Yang terlintas di benak
Kecepatan adalah salah satu kekuatan Timo. Kelebihan ini tak hanya digunakan untuk sekadar adu lari saja dengan bek lawan. Timo gemar bermain di dekat batas garis pertahanan lawan. Ia seperti “duduk di bahu lawan”, dengan posisi siap menyongsong bola terobosan. Dan yang lebih baik lagi, Timo memadukannya dengan pergerakan tanpa bola yang cerdik.
Pergerakan tanpa bola harus dibingkai dengan konteks yang tepat. Pemain sepak bola tentu tak bisa asal berlari ke segala arah tanpa tujuan yang tepat. Kesadaran akan ruang dan tingkat melek taktik Timo lebih unggul dibanding pemain seusianya. Kemampuan ini membuat Timo seperti selalu bisa berada di waktu dan tempat yang tepat, seperti kelebihan Thomas Müller.
Oleh sebab itu, aman untuk dicatat bahwa Timo adalah pemberi ancaman yang konstan untuk pertahanan lawan. Lari diagonal yang ia lakukan sembari melewati punggung lawan adalah ancaman serius. Dengan sprint jarak pendek dan pengambilan waktu yang tepat, Timo bisa selalu mengakali jebakan offside.
Ketika tidak sedang menguasai bola, Timo akan rajin bergerak di antara lini lawan dan mengacaukan bentuk pertahanan. Hasilnya, sebuah ruang akan terbuka untuk rekannya, sebagai hasil dari lawan yang posisi berubah karena tertarik oleh pergerakannya. Dan dasar pergerakan tanpa bola ini adalah stamina yang sangat baik.
Hampir sepanjang 90 menit, Timo bisa terus-menerus bergerak, tentunya dengan variasi akselerasi. Stamina yang baik membuat Timo bisa digunakan untuk menekan lawan sejak dini, terutama untuk tidak memberi kiper lawan kesempatan menguasi bola terlalu lama. Hal yang sama juga bisa diterapkan ketika menekan bek lawan yang menguasi bola.
Kemampuan menggiring bola Timo juga semakin membaik seiring waktu. Perbaikan ini menambah jumlah senjata yang bisa ia bawa ke tengah medan laga. Dengan kemampuan mengubah kecepatan, ditambah kemampuan menggiring bola yang baik, Timo bisa merangsek, melakukan penetrasi ke pertahanan lawan dengan mudah.
Perbaikan yang perlu ia lakukan adalah melepaskan ketergantungan kepada kecepatan semata. Seperti evolusi yang dilakukan Pierre-Emerick Aubameyang, mengubah diri dari cap penyerang yang mengandalkan kecepatan saja, menjadi penyerang dengan paket lengkap. Dan dengan level kecerdasannya, pastinya tidak sulit bagi Timo untuk belajar dan berkembang.