Bara dengan Persebaya Surabaya
Usai kalah 1-2 dari Martapura FC, Iwan bukannya mendinginkan situasi tapi justru semakin memperkeruh suasana. Dari dalam bus, ia mengacungkan jari tengah ke arah Bonek. Meski telah didenda 100 juta rupiah lalu dilarang mendampingi tim di laga selanjutnya dan pada akhirnya dipecat, Iwan sudah telanjur merusak hubungannya dengan Bajul Ijo dan Bonek lewat dua komentarnya.
“Saat saya datang, Rian bukan siapa-siapa. Permainannya lembek dan biasa-biasa saja. Saya sudah komunikasi dengan Indra Sjafri agar jangan memanggilnya. Rian bagus karena saya yang membuat ia jadi bagus. Belum tentu jika dipegang pelatih lain permainan Rian jadi bagus. Karena itu saya tidak berharap ia dipanggil timnas.” (menanggapi pemanggilan Rachmat Irianto ke Timnas U-19).
”Manajemen harus jujur bahwa keputusan manajemen untuk mengeluarkan saya semata-mata karena ketidakharmonisan saya dengan Bonek.”
Apa yang terjadi kemudian? Rachmat Irianto menjadi andalan bersama Garuda Nusantara dan Persebaya telah memastikan diri lolos ke babak 16 besar Liga 2. Saat tulisan ini ditayangkan, Bajul Ijo memimpin klasemen Grup 5 dengan 26 poin.
Mulut yang kelewat pedas ya, coach Iwan?
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.
