Nasional Bola

Hikayat Iwan Setiawan dan Mulut Besarnya

 

Mengkritik Indra Sjafri

Jauh sebelum membuat komentar miring tentang Indra Sjafri dan timnas U-19 yang berlaga di Piala AFF U-18 tahun 2017, Iwan juga pernah mengucapkan komentar yang sama sekali tidak memiliki makna positif pada pelatih asal Sumatera Barat itu.

“Indra Sjafri tidak kuat organisasinya. Hanya mengandalkan fisik, tanpa tempo. Itulah yang Bang Iwan maksud tim amatir. Bali United pas Piala Presiden 2015 kemarin waktu ketemu Mitra Kukar yang main organisasi bagus, tidak bisa menang, draw. Waktu lawan Arema, dihantam 4-1.”

“Tim-tim Super League di Indonesia, yang gaya mainnya amatir adalah PSM Makassar dan Bali United. Saya kalau mau ngomong ini sifatnya teknis. Tim amatir gaya main bolanya seperti Perserikatan. Cepat, kencang. Ke mana ada orang, dikejar. Mengandalkan semangat. Tapi, tanpa organisasi yang baik as a team. Sebagai sebuah tim. How to defence, how to attack dengan organisasi yang terencana.”

Kedua komentar tersebut diucapkan di tahun 2015 saat ia masih menjalani periode pertama di PBFC. Hasilnya, dua tahun kemudian setelah ia melontarkan komentar pedas itu, PSM dan Bali United bercokol di papan atas Go-Jek Traveloka Liga 1 dan Iwan terdampar di klub Liga 2 sebelum kembali ditunjuk sebagai pelatih PBFC.