Sulit memang menahan rasa rindu, terlebih kepada seseorang yang sangat berarti bagi kita. Kala rindu tak tertahan, segala cara kita lakukan untuk bertemu dengan seseorang tersebut. Sama seperti apa yang timnas Spanyol lakukan terhadap top skor sepanjang masa mereka, David Villa.
Sejak Villa memutuskan untuk pensiun dari timnas Spanyol sehabis Piala Dunia 2014, La Furia Roja merindukan seorang penyerang yang mampu menyelesaikan skema build-up Spanyol yang memang mengutamakan penguasaan bola. Nama-nama seperti Diego Costa, Alvaro Negredo, dan bahkan Alvaro Morata belum mampu menghilangkan bayang-bayang Villa dari posisi juru gedor utama timnas Spanyol.
Kini, Villa kembali dari masa pensiunnya bersama timnas Spanyol, dan bergabung untuk menjalani kualifikasi Piala Dunia 2018 bersama negaranya.
Pemain yang kini bermain bersama New York City ini mengawali turnamen besarnya bersama timnas Spanyol sejak sebelas tahun lalu, tepatnya di Piala Dunia 2006. Saat itu, performa menawan Villa bersama Valencia mampu membuat namanya diikutkan ke daftar pemain yang dibawa ke Jerman untuk membela Spanyol.
Di turnamen besar pertamanya, Villa mampu mencetak tiga gol, yang membuat namanya menjadi top skor Spanyol bersama rekan terbaiknya di timnas, Fernando Torres. Sayangnya, langkah Spanyol harus terhenti di babak 16 besar.
Sejak saat itu, Villa selalu menjadi langganan di timnas Spanyol. Di tahun 2008, ia berhasil membawa negaranya meraih trofi besar pertama setelah absen meraih trofi dalam waktu lama. Highlight Villa di turnamen ini adalah ketika ia berhasil mencetak hattrick ke gawang Rusia di babak grup.
Sayangnya, Villa harus absen di babak final karena cedera yang ia alami di semifinal kala melawan negara yang ia hancurkan di fase grup, Rusia. Walaupun begitu, empat gol yang Villa cetak berhasil membawanya menjadi top skor turnamen dan menggondol trofi Sepatu Emas turnamen tersebut.
Puncak karier Villa bersama timnas Spanyol terjadi di Piala Dunia 2010. Villa memiliki peran besar dalam membawa trofi Piala Dunia ke tanah Spanyol untuk pertama kalinya. Sepanjang turnamen, Spanyol hanya berhasil mencetak delapan gol, dengan Villa mencetak 5 gol bagi La Furia Roja.
Total gol yang Villa cetak sama dengan Thomas Müller, yang berhasil meraih Sepatu Emas, namun torehan asis Villa kalah dari Müller sehingga ia tidak berhasil meraih Sepatu Emas. Namun, performa Villa di Piala Dunia 2010 membuat namanya tercetak di dalam sejarah Spanyol, dan mengangkat tinggi namanya di dunia sepak bola.
Villa terpaksa absen di Piala Eropa 2012 karena cedera patah tulang yang ia alami dan ia harus melewatkan kesempatan menjadi top skor timnas Spanyol di tiga turnamen besar berturut-turut. Villa menjalani turnamen besarnya terakhir kali di Piala Dunia 2014, yang berakhir buruk bagi Spanyol. Di turnamen itu, posisi Villa sebagai penyerang utama sudah digantikan oleh Diego Costa, sebuah keputusan yang berakhir tidak memuaskan.
Ketika Villa menjadi pilihan utama di laga terakhir Spanyol, ketika melawan Australia, Villa berhasil mencetak gol ke-59 bersama timnas Spanyol. Gol itu menjadi pemecah rekor top skor timnas Spanyol, yang kelihatannya akan berlangsung lama.
Sesudah Piala Dunia 2014 berakhir, Villa memutuskan untuk pensiun dari timnas Spanyol. Keputusannya ini didukung oleh fakta bahwa ia sudah berada di senja kariernya dan ia tak lagi bermain di level tertinggi sepak bola. Namun, sepertinya timnas Spanyol masih membutuhkan Villa.
Masih teringat jelas ketika Spanyol kesulitan untuk membobol gawang Gianluigi Buffon di Piala Eropa 2016, yang berujung pada tersingkirnya Spanyol di turnamen tersebut. Tanpa Villa, Spanyol kehilangan sosok yang mampu menjadi seorang finisher mematikan di dalam skuat.
Pada akhirnya, timnas Spanyol tidak mampu menahan kerinduannya terhadap pria berumur 35 tahun ini. Pemanggilannya ke dalam skuat Spanyol yang akan berlaga di babak kualifikasi Piala Dunia 2018 menghadapi Italia dan Liechtenstein itu disambut gembira. Bukan hanya oleh teman-temannya di timnas, yang memang terekam oleh kamera mereka menyambut bahagia kembalinya Villa, tetapi juga seluruh penggemar timnas Spanyol di seluruh dunia. Bagaimanapun, Villa adalah seorang legenda bagi Spanyol, yang sosoknya akan selalu dirindukan.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket