Sewaktu masih memperkuat Rayo Vallecano, Alvaro Negredo pernah dijuluki Sang Monster dari Vallecas (La Fiera de Vallecas). Sebutan sangar ini sekaligus mengamini keganasan sang pemain di depan gawang lawan. Selain David Villa, Aritz Aduriz, Iago Aspas, dan Roberto Soldado, Negredo adalah penyerang lokal paling disegani di La Liga dalam sepuluh tahun terakhir, dengan prestasi dua kali menyabet trofi Zarra Award (penyerang lokal tersubur di liga domestik Spanyol).
Penyerang kelahiran Madrid ini adalah monster yang memikat hati publik Vallecas, stadion resmi Rayo Vallecano, pada periode 2003 hingga 2005. Sayang, setelah diboyong ke Real Madrid, pada tahun 2005, ia gagal bersinar. Kariernya sempat terlunta-lunta antara Real Madrid dan Almeria sebelum akhirnya berlabuh di Sevilla.
Di klub inilah Sang Monster memperlihatkan tajinya. Negredo bersinar di klub Andalusia yang sempat lesu akibat ditinggal banyak bintangnya. Selama empat tahun di Sevilla, ia mencetak 70 gol, jumlah yang cukup untuk membuatnya memikat hati Vicente del Bosque. Ia pun menjadi penghuni setia tim nasional Spanyol.
Sebelum akhirnya diboyong Manchester City untuk bermain di Inggris, Negredo membuat sebuah cerita heroik di pertandingan terakhir La Liga 2012/2013. Saat itu, Sevilla menghadapi Valencia. Pertandingan ini sebenarnya tidak menentukan lagi bagi Sevilla. Namun bagi Negredo, ia punya ambisi pribadi, yaitu menjadi penyerang lokal tersubur di Liga Spanyol. Takhta yang tahun sebelumnya dipegang oleh rivalnya, Roberto Soldado.
Sebelum pertandingan, Soldado sudah unggul satu gol atas Negredo. Di saat berlangsungnya pertandingan pun, Soldado mencetak dua gol. Ajaibnya, Negredo mengamuk dengan mencetak empat gol sekaligus menuntaskan perlawanan Valencia dengan skor 4-2. Sang Monster pun menutup catatan golnya di musim tersebut dengan 25 gol.
Pekan-pekan pertamanya di Liga Inggris pun dilaluinya dengan cemerlang. Negredo dalam waktu singkat mencetak delapan gol di Liga Inggris dan sebuah hattrick di Liga Champions ke gawang CSKA Moskow ketika The Citizens menang dengan skor 5-2. Sang MOnster sekaligus menancapkan kukunya sebagai penyerang buas yang mulai memikat para penonton Liga Primer.
Pengikut setia liga di negeri ini mendadak kagum atas kedahsyatan Negredo. Ini seperti déjà vu awal musim 2011 ketika banyak yang mencibir Sergio Aguero, padahal pada akhirnya ‘Kun Aguero’ menjadi penentu Manchester City menjadi juara Liga Inggris.
Sepanjang musim 2013/2014, rekor gol Negredo di Manchester City sebenarnya lumayan. ia mencetak 23 gol dari total 48 penampilan. Namun, entah kenapa dirinya lebih banyak memulai pertandingan dari bangku cadangan. Sepertinya, gaya bermain Negredo tidak terlalu disukai pelatih Manuel Pellegrini. Akhirnya untuk musim 2014/2015, ia menerima tawaran kembali ke Liga Spanyol untuk memperkuat Valencia.
Seiring dengan menurunnya prestasi Los Che, keganasan Negredo dalam mencetak gol pun menurun drastis. Valencia akhirnya mengontraknya secara permanen, tapi Negredo gagal membayar kepercayaan tersebut. Dari total 55 penampilan selama dua tahun bersama Valencia, Negredo hanya mencetak sepuluh gol. Akhirnya, ia dipinjamkan ke Liga Inggris untuk memperkuat klub yang baru promosi kala itu, Middlesbrough.
Karier pemain brewok ini pun tak pernah sama lagi. Ia memang selalu menjadi pilihan inti di Middlesbrough, tapi minimnya kualitas pemain penyokongnya di klub tersebut membuat penampilan Negredo tak maksimal. Hanya sepuluh gol dicetaknya ke gawang lawan selama semusim dan semuanya tak mampu menghindarkan Middlesbrough dari jurang degradasi.
Untuk musim 2017/2018, tawaran datang dari klub Liga Turki, Besiktas. Juara bertahan Liga Super Turki ini tertarik untuk menyandingkan Negredo dengan nama-nama besar lain, antara lain Ryan Babel, Ricardo Quaresma, dan Kepler Lima Ferreira alias Pepe. Merasa kariernya tak akan berkembang jika ia kembali ke Valencia, Sang Monster dari Vallecas pun menerima tawaran tersebut. Kedatangannya ke Liga Turki pun diresmikan dalam video perkenalan pemain Besiktas yang sempat viral.
Feliz cumpleanos, Negredo!
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.