AC Milan kini tengah berusaha untuk bangkit di kompetisi musim ini. Sejak diakuisisi oleh pengusaha asal China, Yonghong Li, Milan melakukan sejumlah manuver dengan merekrut pemain baru demi membenahi skuatnya.
Nama-nama seperti Andrea Conti, Leonardo Bonucci, Andre Silva, dan Ricardo Rodriguez didatangkan ke San Siro demi mengembalikan kejayaan Milan. Target minimal masuk ke Liga Champions musim depan sudah menjadi harga mati bagi skuat Il Diavolo Rosso.
Dan sejauh ini, Milan sudah berhasil menunjukkan hal tersebut. Dalam 7 laga yang sudah dijalani di Serie A dan Liga Europa, Milan berhasil mencatakan semua laga dengan kemenangan dengan mencetak 15 gol dan kebobolan hanya 1 gol.
Di tengah para penggawa baru Milan yang berhasil mencatatkan penampilan gemilang, muncul satu nama penggawa lawas Milan yang menjadi salah satu aktor start gemilang Milan sejauh ini. Dia adalah winger asal Spanyol, Jesus Joaquin Fernandez de la Tore atau yang akrab dipanggil Suso.
Bagi para pencinta Serie-A, terutama suporter Milan, jika kita melihat penampilan Suso di musim ini, tidaklah mengherankan mengingat sejak musim lalu ia menjadi salah satu andalan Rossoneri.
Hal itu tentu cukup berbanding terbalik dengan apa yang dialami saat masih membela Liverpool. Ya, sebelum bergabung dengan AC Milan, Suso adalah bagian skuat The Reds. Suso sudah bergabung dengan Liverpool pada 2010 dari Cadiz CF.
Pada usia ke-17, Suso menandatangani kontrak profesionalnya bersama The Reds. Namun Suso harus menunggu 2 tahun untuk mencatatkan debut di laga resmi kala melawan Young Boys di kompetisi Liga Europa pada 2012. Musim pertamanya, Suso berhasil mencatatkan 14 penampilan di musim 2012/2013. Tidak cukup buruk untuk ukuran pemain yang melakukan debut di musim perdananya.
Namun semua berubah memasuki musim 2013/2014. Performa Daniel Sturridge bersama Luis Suarez sebagai pemain utama memaksa Suso harus rela dipinjamkan ke klub Spanyol, Almeria, selama semusim penuh demi mendapatkan jam bermain.
Selama bermain di Almeria, pemain kelahiran Cadiz tersebut mencatatkan 33 penampilan, 3 gol, dan 9 asis. Namun penampilannya selama membela Almeria ternyata tidak cukup meyakinkan pelatih Liverpool saat itu, Brendan Rodgers, untuk menjadikanya pemain inti The Reds. Terbukti pada 12 Januari 2015, Liverpool menjual Suso ke klub Italia, AC Milan dengan kontrak hingga 2019.
Namun musim pertama Suso di Milan tidak berjalan lancar. Pemain dengan tinggi 177 sentimeter ini hanya mencatatkan 5 penampilan dan mencetak 1 gol di bawah asuhan legenda Milan, Filipo Inzaghi.
Di musim berikutnya, ketika Milan dikomandoi oleh Sinisa Mihajlovic, Suso malah tidak mendapat kepercayaan untuk bermain, dengan hanya mencatatkan 2 penampilan di semua kompetisi hingga Desember 2015. Hal itu membuat Suso rela dipinjamkan ke Genoa per Januari 2016.
Terbukti kesempatan tersebut tidak disia-siakan pemain yang berposisi sebagai penyerang sayap tersebut. Bersama Il Grifone, Suso malah menunjukkan performa menawan. Suso mencatatkan 19 penampilan, mencetak 6 gol dan 2 asis serta membawa Genoa di peringkat 10 Serie-A. Hal itu membuat pelatih Milan yang baru, Vincenzo Montella, yakin untuk membawa kembali Suso ke San Siro.
Dan akhirnya pada musim 2016/2017 lalu, Suso pun menjelma menjadi salah satu aktor penting ketika Milan berhasil meraih Supercoppa Italia 2017 dan mendapatkan tiket ke Liga Europa 2017/2018 dengan mencatatkan 37 penampilan, mencetak 7 gol dan 11 asis di semua ajang.
Bahkan di ajang Supercoppa Italia 2016 kala melawan Juventus, pemain berjuluk Il Cardellino tersebut berhasil mencetak assist penting bagi Milan yang saat itu tertinggal 1-0 dan sukses menjadi eksekutor penalti yang membawa Milan juara setelah mengalahkan Bianconeri.
Kini, seperti yang disebutkan pada bagian awal artikel, di bawah pemilik baru asal Cina, Yonghong Li, Milan melakukan revolusi besar-besaran dengan mendatangkan beberapa pemain bintang demi meningkatkan prestasi Milan.
Namun di tengah kedatangan para penggawa anyar, Suso menjadi salah satu pilar tak tergantikan. Hal itu terbukti dalam 6 pertandingan resmi Milan di musim ini, Suso bermain sebanyak 5 laga ( 4 laga sebagai pemain inti) mencetak 2 gol dan 4 asis.
Bahkan di pertandingan terakhir melawan Cagliari, Suso menjadi bintang dengan mencetak asis untuk gol yang dicetak Patrick Cutrone sekaligus mencetak gol kemenangan melalui tendangan bebas. Atas penampilan gemilangnya bersama Milan musim ini, Suso masuk dalam tim nasional Spanyol untuk ajang kualifikasi Piala Dunia 2018.
Di usia yang memasuki 23 tahun, karier dan perjalanan Suso masih panjang. Namun setidaknya, Suso berhasil membuktikan bahwa dirinya belum habis karena peliknya karier di masa remaja. Dan tentu dia berambisi untuk mengembalikan kejayaan Milan dan menjadi idola baru San Siro.
Author: Alessandro Pradipta (@pradipta_ale)