Nasional Bola

Pelajaran Berharga Itu Datang dari Kamboja

Penyelesaian masalah yang baik

 

Menyinggung peristiwa kericuhan dengan para pemain timnas Indonesia, Vitorino memastikan disiplin akan terus dikedepankan di timnya. Pelatih asal Brasil itu juga memuji permainan Febri Hariyadi dan kawan-kawan yang menurutnya tampil bagus serta punya kekuatan pada masing-masing sisi sayap. Pada kubu Indonesia, pelatih Luis Milla juga menyatakan permintaan maaf atas apa yang terjadi usai peluit panjang berbunyi di Shah Alam.

“Seharusnya pemain timnas harus memberikan citra bagus tentang negaranya. Citra tentang dari mana dia berasal. Di sepak bola terkadang ada situasi di mana kita harus bisa menahan diri. Saya tak mengerti juga saat pemain berkostum timnas terkena provokasi dan dia terpancing. Ke depannya saya harap bisa lebih baik,” papar Milla seperti dilansir Detiksport.

Dua pelajaran setidaknya dipetik timnas Indonesia dari laga melawan Kamboja. Pertama tentu saja bagaimana Evan Dimas dan kolega harus bisa menjaga emosi agar tidak merugikan tim. Saat ini tercatat tiga pemain dipastikan absen akibat akumulasi kartu pada semifinal kontra Malaysia, yakni kapten tim Hansamu Yama Pranata, Muhammad Hargianto, dan Marinus Wanewar. Tentu sebuah kerugian besar mengingat kontribusi ketiganya sepanjang SEA Games 2017 tergolong cukup heroik.

Kedua adalah bagaimana mempertanggungjawabkan apa yang jadi harapan oleh lebih dari 260 juta jiwa penduduk Indonesia. Kita sudah sama-sama melihat heroiknya perjuangan skuat Garuda mulai dari jatuh bangun duo kiper Kurniawan Kartika Ajie dan Satria Tama, hingga air mata yang mengalir di wajah Hansamu kala Indonesia Raya dikumandangkan. Kini tinggal bagaimana menyempurnakannya dengan target yang dicanangkan sejak awal: medali emas.

 

 

Author: Perdana Nugroho
Penulis bisa ditemui di akun Twitter @harnugroho