“Nanti malam laga pembuka Manchester United kontra West Ham.”
“Oh iya ya? Ah, tetapi sudah tidak antusias menonton Manchester United karena sudah tidak ada (Wayne) Rooney.”
Itu adalah sekelumit percakapan saya dengan sahabat saya yang seorang suporter Setan Merah. Wayne Rooney memang ”tidak ke mana-mana” alias masih merumput di Inggris. Pemain gempal ini hanya pulang kampung untuk bermain bersama klub tempat dia mengawali kariernya, Everton.
Hanya beda seragam, toh? Namun, beberapa suporter Manchester United tentunya akan merindukan aksi eks kapten mereka ini ini dan gol-gol spektakulernya. Sekalipun ada penerusnya seperti Marcus Rashford dan Jesse Lingard, lalu rekrutan impor yang tampil cukup mengilap sejauh ini seperti Romelu Lukaku, Paul Pogba, Henrik Mhkitaryan, dan Anthony Martial, sosok Wazza pastinya dirindukan. Terlebih, pemain berusia 31 tahun ini sudah 13 tahun merumput di Old Trafford.
Pemain datang dan pergi. Ada yang berpindah klub di satu kompetisi, namun ada juga yang pindah ke kompetisi negara lain. Selain itu, ada pula yang memutuskan pensiun. Bagi suporter tiap-tiap liga, ketidakhadiran beberapa pemain (terlebih jika pemain tersebut selama ini tampil bagus dan membawa kontribusi positif bagi timnya), tentunya akan membuat pertandingan terasa beda.
Nah, berikut ini adalah pemain-pemain yang aksinya dirindukan oleh para suporter tertentu yang bersangkutan. Mereka ini adalah deretan pemain yang musim ini sudah berganti seragam karena pindah ke negara lain atau masih di negeri yang sama tetapi beda klub, serta yang memutuskan gantung sepatu:
- John Terry (Klub sebelumnya: Chelsea, klub musim 2017/2018: Aston Villa)
“Masa sih John Terry pindah ke klub kasta kedua? Kenapa tidak pindah ke Amerika Serikat atau kompetisi Eropa lainnya? Masih stabil kok penampilannya walau usia sudah tidak muda.”
Itu komentar yang saya dengar dari teman semasa sekolah yang justru bukan suporter fanatik Chelsea. Bersama dengan Frank Lampard, Joe Cole, Didier Drogba, Ricardo Carvalho, Michael Essien dan lainnya, salah satu bek terbaik dunia ini menjadi bagian penting The Blues saat kebangkitannya di era pertengahan 2000-an (setelah diakusisi Roman Abramovich).
Namun, di musim 2017/2018 ini, para penikmat Liga Primer Inggris akan kehilangan aksinya. Ya, karena pemain berusia 36 tahun “turun kasta” dengan bermain di klub Divisi Championship, Aston Villa.
Pemain yang akrab disingkat namanya menjadi JT ini sudah mengawali kariernya di akademi Chelsea saat masih berusia belia. 22 tahun di Stamford Bridge tentunya sudah mengalami segala peristiwa, baik suka maupun duka. Lalu, bagaimana jika Aston Villa musim berikutnya promosi ke Liga Primer? JT menyatakan akan terus bermain, termasuk bila harus meladeni Chelsea.