Mengenal lebih jauh
Untuk mengulik hal-hal menarik tentang ALASKA, Football Tribe Indonesia berkesempatan untuk bertemu Yoga Adi Darmawan yang menjabat sebagai ketua ALASKA. Ditemani oleh Iwan yang bertugas sebagai koordinator lapangan (korlap) beserta Indra Setiawan yang merupakan salah satu anggota, kami bertemu di Stadion Trikoyo Klaten sembari melakukan obrolan ringan.
Menurut penuturan Yoga, saat ini anggota aktif ALASKA berjumlah sekitar 150 orang. Akan tetapi, jika semuanya dikumpulkan, jumlahnya bisa mencapai 3.000 orang yang dapat memenuhi tribun timur Stadion Trikoyo. Dengan jumlah personil sebanyak itu, ALASKA tidak kesulitan untuk menghimpun massa saat datang ke stadion di hari pertandingan, entah itu partai kandang maupun tandang. Bahkan, kesibukan mereka sudah dimulai sejak tiga hari sebelum kick-off.
“Terutama saat PSIK berlaga, para pengurus beserta beberapa anggota sukarela sudah mulai mendistribusikan tiket pertandingan sejak H-3 hingga hari pertandingan. Lokasi penjualan tiket biasanya berlokasi di stadion, tapi tak jarang juga diantar dengan sistem COD (bayar di tempat)”, lanjut Yoga.
Di usia yang baru memasuki tahun kedua ini, ALASKA juga selalu berusaha mengenalkan diri mereka ke masyarakat Klaten. Kabar terbaru dan jadwal pertandingan PSIK selalu di-update lewat media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, brosur yang dibagikan di persimpangan lalu lintas, ditempelkan di sekolah, dan tempat nongkrong.
Saat hendak menghadiri partai kandang, pengumpulan suporter dilakukan secara terorganisir dengan melibatkan para koordinator wilayah (korwil). Misalnya, untuk wilayah Klaten Timur seperti Ceper, Pedan, Karangdowo, Trucuk dan Ketandan, menjadi tugas Eko Adi. Kemudian di wilayah Klaten Barat seperti Cawas, Wedi, Bayat dan Gantiwarno merupakan bagian korwil Anggar Krisnanto.
Begitu pula di Klaten Selatan yang mencakup wilayah Jogonalan, Karangnongko, Prambanan, hingga Gondang Winangun dikoordinasi oleh Julianto, sedangkan untuk Klaten Utara yang meliputi Ngawen, Jatinom, Tulung, Karanganom, Delanggu dan Polanharjo menjadi tanggung jawab Gilang dan Agusta.
Rutinitas seperti ini berlangsung hingga satu jam sebelum pertandingan dimulai. Namun, apabila datang ke partai tandang, para anggota ALASKA sudah melakukan perjalanan sejak dua hari sebelum laga berlangsung.