Nasional Bola

Membunyikan Denyut Nadi Sepak Bola Klaten: Mendinginkan Suasana Bersama ALASKA

Pendingin yang efektif

Usai peristiwa memalukan itu, para sesepuh suporter di Klaten kemudian berkumpul untuk menyerukan perdamaian. Melalui surat tembusan dari Polres Klaten, semua suporter dikumpulkan di Mapolres untuk saling dengar pendapat. Dari situ, tensi mulai mereda.

Acara itu kemudian melahirkan ide mulia. Mereka menginginkan adanya sebuah perkumpulan suporter yang mewadahi serta menyatukan seluruh pencinta sepak bola di Kota Bersinar ini. Tak peduli apapun kesebelasan yang diidolakan, tak peduli apapun corak warna yang dipakai.

Akhirnya, ide mulia itupun terealisasi. Pada tanggal 5 Agustus 2016, lahirlah perkumpulan suporter di Klaten. Lewat penjaringan nama yang ketat plus keputusan bersama, maka dipilih nama ALASKA yang menjadi akronim dari Aliansi Suporter Klaten.

ALASKA merupakan wadah perkumpulan suporter yang memiliki keistimewaan tersendiri. Ikatan penggemar balbalan ini menampung para suporter Klaten yang tersebar hampir di seluruh penjuru Pulau Jawa. Mulai dari yang terdekat seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, hingga luar provinsi seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Mayoritas suporter yang tergabung di ALASKA berasal dari klub-klub Liga 2. Wajar, mengingat Jawa Tengah tidak memiliki satupun wakil di Liga 1 dan memang lebih mendominasi di kasta kedua sepak bola Indonesia ini. Meski rata-rata mendukung tim-tim kota besar, namun tujuan utama mereka tetap satu: menjadi pemain ke-12 bagi PSIK Klaten.

Keistimewaan lainnya, ALASKA memilih warna hitam-hitam sebagai identitas resmi mereka. Paduan kaos dan celana berwarna hitam menandakan bahwa mereka netral, tidak condong mendukung sebuah tim dan tidak melupakan tujuan utama mereka untuk menyatukan para suporter di kota yang terkenal dengan obyek wisata Umbul Ponggok ini.

Inilah hebatnya ALASKA. Mereka tidak memiliki rival, tidak memiliki musuh, hanya ada pertemanan akrab dan silaturahmi yang terus berjalan, kapan pun dan di mana pun. Layaknya Alaska di kutub utara yang terkenal dengan suhu rendahnya, ALASKA yang berada di Klaten juga berfungsi sebagai pendingin, untuk meredakan tensi tinggi di antara para suporter sesama warga Klaten.

Foto 3. Dari kiri ke kanan: Yoga Adi Darmawan, Iwan, Indra Setiawan. Dokumentasi penulis.