Sudah cukup lama Jerman dikenal sebagai negara di mana banyak apparel sepak bola kelas dunia bercokol. Pencinta sepak bola mana yang tak kenal dengan merek dagang adidas, Erima, Jako, PUMA, dan Uhlsport? Kelimanya telah mensponsori banyak klub sepak bola di penjuru dunia.
Meskipun punya banyak produsen perlengkapan olahraga ternama di dalam negeri, sebuah keunikan justru hadir dari kompetisi Bundesliga. Ya, liga tertinggi di Negeri Panser tersebut malah tidak dikuasai sepenuhnya oleh apparel lokal. Baru-baru ini, planetafotbal merilis data tentang apparel mana saja yang mensponsori 18 peserta di 1.Bundesliga.
Usut punya usut, justru apparel dari Amerika Serikat yang merupakan rival utama adidas dan PUMA dalam persaingan di bidang perlengkapan olahraga, Nike, yang muncul sebagai pemasok kostum bagi mayoritas klub Bundesliga. Tercatat, ada enam kesebelasan yang disponsori perusahaan berlambang swoosh itu yakni Eintracht Frankfurt, FC Augsburg, Hertha Berlin, RB Leipzig, Werder Bremen, dan Wolfsburg. Jumlah ini mengungguli apparel lainnya.
https://twitter.com/planetafobal/status/896102311071580160
Kubu adidas sendiri hanya memiliki tiga tim di musim kompetisi 2017/2018 nanti, antara lain Bayern München, Hamburg, dan Schalke. Sementara PUMA kebagian Borussia Dortmund dan klub promosi, Stuttgart. Sedangkan Jako bakal menjadi pemasok seragam bagi Bayer Leverkusen dan Hannover. Terakhir, FC Köln jadi satu-satunya klub yang akan disponsori Erima.
Situasi ini tentu dapat mencoreng harga diri bangsa Jerman karena klub-klub lokal mereka justru tak mengikat kerja sama dengan apparel lokal dan malah berkongsi dengan para importir. Walau begitu, kita tentu tak bisa menyalahkan klub-klub itu begitu saja karena perjanjian kontrak yang melibatkan klub dan apparel jelas melibatkan pundi-pundi fulus di dalamnya. Bisa saja tim-tim Bundesliga enggan bekerja sama dengan adidas atau PUMA karena nominal tawaran dari kedua kubu itu terlalu rendah.
Di samping itu, salah satu alasan mengapa adidas tak memiliki banyak klub rekanan di Bundesliga adalah perubahan kebijakan dari manajemen produsen berlogo tiga garis itu sendiri. Kabarnya, adidas hanya ingin fokus menjadi sponsor apparel buat klub-klub papan atas. Hal ini tentu saja berbeda dengan kebijakan Nike yang mau berkolaborasi dengan tim sekelas Augsburg maupun Frankfurt.
Sialnya, setelah musim 2017/2018 nanti, adidas dipastikan bakal kehilangan salah satu klien utamanya di Bundesliga. Hal ini terjadi setelah Schalke menjalin kesepakatan dengan produsen perlengkapan olahraga dari Inggris, Umbro, untuk menjadi pemasok jersey mereka mulai musim 2018/2019 nanti.
Beruntung, PUMA justru ketambahan satu klien anyar usai Borussia Mönchengladbach menyepakati kerja sama yang mereka buat per musim 2018/2019 nanti. Untuk musim ini, Die Fohlen masih akan mengenakan seragam buatan apparel asal Italia, Kappa.
Persaingan apparel yang terjadi di Bundesliga tentu sangat menarik dan juga unik. Dengan segala macam kerja sama yang ada, mungkinkah apparel lokal bakal terus menjadi tamu di rumah sendiri karena dikangkangi Nike?
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional