Luis Milla Aspas, pria Spanyol itu, telah resmi merilis 21 nama yang akan dibawanya terbang ke negara tetangga, Malaysia, untuk menyongsong SEA Games 2017. Pada laga perdana kontra Thailand yang akan dimainkan Selasa (15/8) nanti, skuat Garuda Muda akan memulai petualangan berat di Grup B yang banyak disebut sebagai grup neraka di SEA Games tahun ini.
Dari 21 nama yang dibawa Milla, ada beberapa kejutan yang sepertinya terasa cukup menghentak para penikmat bola Tanah Air. Salah satunya, tidak adanya nama Gian Zola Nasrullah, pemain yang sejak pertama kali pemusatan latihan bersama Timnas U-22, hampir selalu dipanggil ke skuat oleh eks pelatih Spanyol U-21 ini. Selain Zola, ada juga bek muda Arema FC, Bagas Adi Nugroho, yang dicoret dan Milla membawa tiga bek tengah saja dalam diri Hansamu Yama Pranata, Andi Setyo dan bek tampan, Ryuji Utomo.
Lalu, akan seperti apa kerangka skuat inti timnas nanti di Malaysia? Mari kita kupas sama-sama.
Memakai Septian David Maulana sebagai pemain nomor 10
Saya sedikit menjelaskan di artikel tentang Saddil Ramdani bahwa Septian David Maulana adalah salah satu kunci penting untuk mengoptimalkan lini serang skuat Garuda Muda. Banyak yang berpendapat pemain Mitra Kukar ini seorang gelandang sayap yang baik, namun secara pribadi, saya menilai lebih Septian David bila bermain di pos nomor 10. Posisi yang selama ini ditempati Gian Zola, yang kali ini tidak dibawa Milla ke Malaysia.
Ada beberapa faktor kenapa Septian David cocok di posisi ini, salah satu alasan non-teknisnya, mungkin, karena ia adalah alumnus Timnas U-19 yang populer itu. Ini memudahkan dia untuk memainkan kedinamisan di lini tengah bersama Muhammad Hargianto, Evan Dimas atau Yabes Roni sekalipun. Selain mereka sama-sama mentas di timnas Garuda Jaya, koneksi antara mereka yang merupakan alumnus skuat Indra Sjafri tentu memudahkan bila sudah di atas lapangan.
Untuk alasan teknis, Septian David punya kemampuan link-up play yang bagus dengan gelandang sayap timnas seperti Febri Hariyadi, Saddil atau Yabes Roni dan Osvaldo Haay bahkan Marinus Manewar, yang notabene adalah penyerang tengah. Kemenangan 7-0 atas Mongolia di Kualifikasi AFC U-23 bulan lalu sepertinya menggambarkan sedahsyat apa potensi Septian David bila ia dioptimalkan di pos nomor 10.
Selain untuk memudahkan akses masuk ke kotak penalti lawan dengan kemampuannya, ia juga bisa diandalkan untuk mengeksekusi sendiri peluang yang tercipta untuknya. Dibanding Zola, yang notabene tak cukup punya pengalaman di pentas internasional seperti Septian David, saya rasa keputusan Luis Milla untuk tak membawa gelandang muda Persib Bandung itu sangat bisa dimaklumi, walau tentu saja, sedikit mengejutkan.