Eksperimen posisi adalah hal yang lumrah di dunia sepak bola. Contoh kasusnya begini: pemain A pada awalnya berposisi sebagai gelandang tengah, namun ia dicoba oleh sang manajer untuk menempati posisi bek kanan. Tak jarang hasil dari eksperimen tersebut berbuah manis bagi sang pemain dan tentu klubnya masing-masing.
Sudah banyak nama-nama yang sukses berkat hasil eksperimen, setelah sebelumnya biasa-biasa saja menempati posisi aslinya. Lazimnya, setelah eksperimen usai dilakukan, sang pemain akan dipatenkan posisinya di lapangan. Namun, itu tidak terjadi pada Alex Oxlade-Chamberlain.
Sekarang ini, dapatkah pembaca Football Tribe menyebutkan posisi Chamberlain di lapangan? Ya, saya pun akan bingung untuk memilih satu posisi yang pasti bagi Chambo, sapaan akrabnya. Di awal kariernya, mantan pemain Southampton ini berposisi sebagai sayap kanan. Chamberlain pada awalnya memang dianggap sebagai titisan dari Theo Walcott, karena sama-sama memiliki kecepatan yang eksplosif.
Sebagai sayap kanan, bila sedang berada di form terbaiknya, Chamberlain bisa sangat berbahaya. Dapat dikatakan Chamberlain memiliki kemampuan dan teknik menendang bola yang cukup baik. Namun, tingkat intelegensia Chambo tidak begitu memuaskan sehingga seringkali keputusan yang ia ambil salah, dan umpan-umpan yang ia lepaskan dari sisi kanan tidak efektif. Walaupun begitu, Chamberlain tetap mampu memanfaatkan atribut terbaiknya, kecepatan, dengan sangat baik.
Seiring waktu, pemain yang kini berusia 23 tahun ini berpindah posisi ke lini tengah. Arsene Wenger seperti ingin menguji kemampuan mengoper dan mengasah pengambilan keputusan Chamberlain. Bermain di tengah pun dilakoni Chamberlain dengan cukup baik. Walaupun operannya memang tidak sebagus, katakanlah Granit Xhaka atau Jack Wilshere, namun Chamberlain mampu melakukan penetrasi-penetrasi berkat kecepatan dan kemampuan dribelnya yang memang mumpuni.
Ia juga tidak ragu untuk menendang dari jarak jauh. Ternyata, bermain di tengah ternyata memang cita-cita Chamberlain, yang mengaku bahwa ia ingin bermain seperti Steven Gerrard. Ketika sepertinya ia akan dipatenkan sebagai pemain tengah, Wenger memiliki rencana lain baginya.