Eropa Inggris

Yang Perlu Disiapkan Arsenal Menjelang Musim 2017/2018

Waktunya membayar hutang dengan menjawab salah satu pertanyaan yang pernah saya terima: persiapan tambahan apa saja yang perlu dilakukan Arsenal setelah rentetan pra-musim berakhir? Sebenarnya tidak banyak, mari kita urai satu per satu.

Catatan Arsenal selama pra-musim tak terlalu buruk. Tiga piala berhasil digondol. Dari sisi transfer, Arsenal memastikan kedatangan Alexandre Lacazette dengan cepat. Ini sebuah perubahan yang sangat positif, mengingat dalam beberapa musim ke belakang, Arsenal melakukan pembelian penting di paruh akhir jendela transfer.

Membeli pemain lebih cepat, setidaknya memberi dua keuntungan. Pertama, mendapatkan pemain dengan harga yang wajar. Semakin lama melakukan negosiasi, harga pemain bisa naik. Terutama ketika ternyata ada klub lain yang berminat. Hal ini dirasakan The Gunners ketika duduk bersama AS Monaco untuk membeli Thomas Lemar.

Keuntungan kedua adalah si pemain baru punya waktu yang cukup, sekitar hampir satu bulan untuk beradaptasi. Lacazette sudah bermain beberapa kali. Dan meski terlihat belum terlalu nyaman, mantan penyerang Lyon ini sudah berkenalan dengan cara bermain Arsenal. Pengalaman yang penting untuk memperkuat kohesi dengan rekannya yang lain.

Dari sisi taktik, Wenger banyak menggunakan skema dasar tiga bek, melanjutkan tren bagus dari musim lalu. Setidaknya, Wenger mencoba dua skema, yaitu 3-4-2-1 dan 3-4-3. Sejauh ini tak buruk amat, meski tetap perlu perbaikan cukup banyak, terutama di masalah lama, yaitu transisi bertahan yang masih kurang meyakinkan.

Namun, secara umum, Wenger sudah punya bayangan untuk mengarungi musim 2017/2018. Lantas, persiapan tambahan apa saja yang perlu dilakukan?

Thomas Lemar
Thomas Lemar

Segera memastikan Thomas Lemar atau Riyad Mahrez atau pemain akademi

Setidaknya sudah empat kali Arsenal menaikkan tawaran untuk mendapatkan Lemar. Tawaran terakhir berada di sekitar 30 juta paun, sementara Monaco menetapkan 50 juta paun sebagai syarat. Jika tak menaikkan tawarannya, Arsenal akan terkunci di tengah situasi pelik ini. Dan tentunya, mengandung risiko dan memang sudah terbukti.

Setelah kepindahan Neymar, Barcelona menjadi subjek yang empuk untuk dijadikan berita utama. Berbagai spekulasi langsung berkembang. Salah satunya, Blaugrana mempertimbangkan Lemar sebagai alternatif. Jelas, raksasa Catalan itu punya kekuatan uang yang besar. Pun mereka punya daya tarik bernama Liga Champions.

Jika spelukasi tersebut memang benar, harga patokan Lemar bisa naik lagi. Sesuai hukum ekonomi, ketika peminat bertambah, dengan ketersediaan barang yang minim, maka harga akan melonjak. Oleh sebab itu, segera memastikan kedatangan Lemar adalah persiapan yang paling mudah. Toh, Arsenal jelas punya dana hingga 50 juta paun.

Dan jika memang negosiasi sudah menemui jalan buntu, segera palingkan muka ke alternatif lain. Salah satunya adalah Riyad Mahrez. Mengapa Mahrez? Mengapa bukan Julian Draxler atau Angel Di Maria? Karena Mahrez sudah secara terbuka menyatakan ingin hengkang dari King Power Stadium.

Mendapatkan pemain seperti ini akan jauh lebih mudah. Ia sudah ingin hengkang, jadi Arsenal tak perlu melakukan pendekatan lagi. Bahkan, Mahrez sudah bersedia bergabung dengan Arsenal, atau klub mana saja asal hengkang dari Leicester City. Pun harganya masih di bawah Lemar. Jika tak salah mencatat, Mahrez dibanderol 44 juta paun.

Sebelum kedua tim bertemu, Arsenal dan Leicester, memastikan keberhasilan mendapatkan Mahrez akan menjadi wujud perang urat syaraf yang cantik.

Nah, jika memang tak ada niat memboyong Lemar atau Mahrez, ada baiknya Wenger menegaskan bahwa pemain akademi akan mendapat menit bermain yang lebih banyak. Dua nama bermain cukup bagus selama pra-musim. Mereka adalah Alex Iwobi dan Reiss Nelson. Keduanya juga sudah bermain di ajang Community Shield.

Dengan menegaskan akan menjadi back-up tim utama, Iwobi dan Nelson akan mendapatkan suntikan moral yang sangat besar. Kepercayaan dari pelatih bisa sangat berarti untuk pemain muda. Artinya, perkembangan mereka terpantau dan kerja keras mereka dinilai secara adil. Yang pasti, keduanya menyimpan potensi yang besar.

Previous
Page 1 / 2