Nasional Bola

Seminggu Jelang Menaruh Harapan di Pundak Tegap Luis Milla

Kredit: Instagram Luis Milla

Bagaimana cara terbaik lolos dari Grup B?

Target PSSI sudah jelas: medali emas. PSSI tentu tak ingin tahu bagaimana cara terbaik mencapai hal itu, karena sejak dulu, federasi selalu memberi target tanpa tahu cara mencapai target. Tapi tak perlu kita bermelankolia berlebih dengan hal ini.

Lalu, langkah awal, bagaimana kita bisa lolos dari kepungan lima negara di Grup B?

Cara terbaik dan paling utama adalah mengatasi Thailand di laga pertama, 15 Agustus nanti. Pertemuan dengan skor akhir 0-0 di Kualifikasi Piala Asia U-23 lalu tentu akan menjadi bekal berharga tentang gambaran skuat U-22 Negeri Gajah Putih. Tak ada pemain yang menonjol di skuat Thailand U-22 bukan berarti tak ada pemain berbahaya di skuat mereka. Thailand memang menganggap SEA Games hanya festival belaka, tapi, ini Thailand, raja Asia Tenggara. Walau dengan pemain muda sekalipun, mereka adalah momok.

Setelah Thailand, Indonesia wajib mengatasi perlawanan Filipina dan Timor Leste sebagai bekal meladeni Vietnam. Filipina adalah batu pijakan terbaik, sebelum kemudian membungkus tiga poin di laga derby melawan Timor Leste. Selain hasil positif kontra Thailand, Garuda Muda perlu mengamankan satu di antara dua laga tersebut sebelum meladeni Vietnam di partai keempat Grup B pada 22 Agustus nanti. Skenario terbaik, mencuri satu poin dari Thailand dan membungkus tiga angka masing-masing dari Filipina dan Timor Leste.

Satu kekalahan saja di tiga laga awal akan membuat laga melawan Vietnam, si kuat di Grup B,  terasa seperti berlarian di atas bara api, bukan di atas lapangan rumput. Kaki akan terasa berat dan panas, kepala terasa penuh beban dan badan terasa kaku untuk luwes bergerak. Kamu yakin siap menonton laga seperti itu ketika timnas kita sering bermasalah dengan mental bertanding?

Bila tiga laga awal mulus terlalui tanpa kekalahan, Indonesia bisa menyambut Vietnam dengan lebih lapang. Entah mencuri satu angka atau memperoleh kemenangan sekalipun, Luis Milla tahu, ia sebaiknya tak meladeni Kamboja di laga terakhir dengan perasaan bahwa itu akan menjadi laga terakhir yang dipimpinannya bersama tim Merah-Putih.

Di setelan necis dan tegapnya pundak Luis Milla, harapan itu resmi dibebankan minggu depan. Berat dan penuh tekanan memang, tapi di sepak bola negara ini, medali emas di SEA Games 2017 adalah prestasi yang bisa membuat Luis Milla Aspas masuk dalam tinta emas sejarah sepak bola Indonesia.

Author: Isidorus Rio Turangga (@temannyagreg)
Tukang masak dan bisa sedikit baca tulis