Nasional Bola

Seminggu Jelang Menaruh Harapan di Pundak Tegap Luis Milla

Kredit: Instagram Luis Milla

Tantangan berat di Malaysia

Dua tahun sudah berselang, setelah kegagalan menyedihkan di SEA Games 2015 dan kekalahan pelik di Piala AFF 2016, Garuda Muda siap berlaga di SEA Games 2017 dengan tantangan yang tak kalah hebat. Ada Thailand dan Vietnam di Grup B, tempat Indonesia berada saat ini. Seakan ingin menantang nasib, masih pula bercokol timnas Filipina yang tiga tahun belakangan menjadi duri yang menyebalkan bagi Indonesia.

Sejak laga debut melawan Myanmar yang berakhir kekalahan, skuat Milla hampir tak pernah tampil memuaskan. Apa karena kita yang memasang standar terlalu tinggi bagi skuat Garuda ini? Atau, memang begini saja kualitas taktik alumnus La Masia ini?

Tak hanya akan meladeni Thailand di laga perdana Grup B, Indonesia juga perlu cepat-cepat lupa dengan kegagalan pelik di Kualifikasi Piala Asia U-23 yang berakhir hampir dua minggu lalu di Thailand. Tak hanya karena kekalahan memalukan 0-3 dari Malaysia, tapi juga tentang bagaimana pemusatan latihan jangka panjang nyatanya tak memberi efek nyata bagi kesiapan dan harmonisasi dalam skuat.

Di Malaysia, Milla akan merasakan bagaimana aroma sepak bola khas Asia Tenggara yang masih menganggap SEA Games sebagai panggung megah yang setara turnamen bergengsi tinggi. Kecuali Thailand, negara-negara lain masih memandang SEA Games sebagai ajang adu gengsi utama yang layak diperjuangkan. Kegagalan bukan lagi sebuah opsi. Timnas boleh gagal lolos ke Piala Asia U-23, tapi bila medali emas yang diidamkan sejak puluhan tahun tak kunjung didapat di akhir Agustus nanti, Luis Milla akan tahu makna hidup kelam bagi publik sepak bola di Indonesia.