Eropa Lainnya

Tiga Gelandang yang (Biasanya) Diremehkan

Banyak yang memandang lini tengah sebagai lini paling vital. Namun terkadang, aktor di balik solidnya lini tengah tak mendapatkan apresiasi yang pantas. Hanya mereka yang rajin membuat gol dan asis, yang biasanya lebih dianggap. Dan mereka, yang sebenarnya menjadi metronome, justru diremehkan keberadannya.

Setidaknya ada tiga pemain yang seperti berada di balik bayang-bayang gelandang serang yang lebih jago menggiring bola dan mengundang decak kagum. Ada juga satu pemain yang terlalu lama menghunui bangku cadangan. Sementara satunya lagi, ia menjadi penggerak tim, menjadi pemain yang melukis skema besar cara bermain sebuah klub.

Siapa saja mereka?

Nemanja Matic

Nemanja Matic

Bersama N’Golo Kante, gelandang asal Serbia ini menjadi nyawa Chelsea yang menjuarai Liga Primer Inggris musim lalu. Namun, keberadaan Nemanja Matic seperti terkubur di bawah energi besar yang selalu disajikan Kante, duetnya di lini tengah. Pun, banyak suporter The Blues yang lebih menantikan aksi Eden Hazard, Pedro Rodriguez dan Diego Costa ketimbang Matic.

Matic memang tak seperti gelandang bertahan pada umumnya. Ia tidak agresif mengejar lawan atau melakukan tekel keras. Matic mendasarkan cara bermain kepada intelegensia dan kemampuan menutup ruang. Cara bermain ini hampir mirip dengan Sergio Busquets, gelandang bertahan Barcelona.

Cara bermain gelandang bertahan modern memang tak berdasar pada kekuatan fisik seperti dijelaskan di paragraf sebelumnya. Gelandang bertahan modern adalah soal interpretasi ruang dan mempertahankan organisasi sebuah tim ketika bermain. Mereka banyak mengarahkan lawan ke ruang-ruang tertentu, hingga menutup jalur umpan. Matic sangat ahli dalam hal ini.

Kelebihan lain dari Matic adalah kemampuan menggiring bola melewati blok lawan. Pun ia mampu mempertahankan bola dari terjangan lawan di daerah berbahaya, lagi terbatas, misalnya di depan kotak penalti sendiri. Tingkat pressing resistance-nya memang tinggi.

Sebagai gelandang bertahan modern, aliran bola dari kaki Matic didasarkan pada kesederhanaan dan efektivitas. Saking sederhananya, Matic menjadi seperti tak terpantau oleh penonton, apalagi pemirsa di depan televisi. Namun, ia juga punya kemampuan melepas umpan terobosan yang akurat, melewati lini lawan.

Previous
Page 1 / 3