Eropa Inggris

Larangan Streaming Liga Primer dan Akses Menonton

Di zaman serba internet seperti sekarang ini, semuanya bisa diakses. Misalnya, jika ingin menonton tayangan televisi tertentu, sekarang hampir semua stasiun televisi atau media menyediakan layanan streaming.

Tentunya kalian sering menonton secara streaming, mulai dari tayangan olahraga, hingga hiburan dan showbiz semua tersedia di internet.

Tetapi, streaming ini juga menjadi masalah. Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang, banyak juga layanan yang menyediakan streaming ilegal. Contohnya, aplikasi Periscope yang digunakan untuk menyiarkan laga Liga Primer Inggris secara ilegal.

Liga Primer Inggris memang salah satu liga yang banyak penggemar. Tetapi tidak semua orang bisa menyaksikan aksi pemain-pemain mahal di liga yang populer ini. Inilah yang menyebabkan banyak orang yang memanfaatkan celah untuk menyiarkan Liga Primer dengan cara ilegar yang melanggar hukum.

Baru-baru ini pihak pengadilan tinggi di Inggris mengeluarkan perintah agar bisa mencegah pihak-pihak yang ingin menyiarkan Liga Primer secara ilegal. Caranya? Dengan memutus koneksi internet.

Aturan ini dikeluarkan karena ada alat yang disebut Kodi, yang memungkinkan orang menonton tayangan olahraga dan hiburan secara gratis. Aplikasi Kodi sendiri sebenarnya bukannya ilegal, tetapi tidak ada batasan perangkat lunak mana yang bisa digunakan, sehingga para pengguna bisa mengunduh aplikasi untuk menonton siaran secara streaming dengan cara ilegal.

Aplikasi ini bisa dipasang di perangkat SmartTV, Android TV Box dan Windows OS. Begitu semua sudah terpasang, Anda bisa memilih ratusan acara yang tersedia.

 

Soal hak siar Liga Inggris

Ada baiknya dijelaskan mengenai hak siar Liga Inggris itu sendiri terkait pelarangan streaming ilegal ini. Sebelum era Liga Primer dimulai di awal tahun 1990-an, beberapa tim merasa tidak puas dengan pembagian keuntungan dari pertandingan.  Dan hadirnya Liga Primer ini adalah agar para klub bisa mendapatkan keuntungan dari kompetisi yang diikuti.

Dan akhirnya, seperti yang pencinta sepak bola ketahui, Liga Inggris menjadi liga dengan hak siar tertinggi di dunia. Sejak musim 2001/2002, Liga Primer disponsori oleh perusahaan perbankan, Barclays. Namun, sejak 2015, Barclays memutuskan tidak menjadi sponsor lagi karena tengah menghadapi krisis.

Setelah putusnya kerja sama, pihak Liga Primer memutuskan tidak memasang nama sponsor. Liga Primer pun percaya diri saja bahwa tanpa titel sponsor, pemasukan tetap tinggi.

Tingginya hak siar ini membuat suatu negara berpikir dua kali untuk mengambil hak siar Liga Primer. Di Indonesia sendiri, yang mempunyai hak siar Liga Inggris hanya televisi yang punya saluran berbayar seperti salah satunya beIN Sports. Itu pun hanya beberapa pertandingan yang melibatkan tim-tim kelas tertentu yang disiarkan.

Karena hak siar yang tinggi ini, jelas tidak semua tayangan Liga Primer Inggris bisa sembarangan diakses. Tidak mungkin Anda bisa menonton secara langsung via YouTube, bukan? Bahkan rekaman juga tidak ada yang utuh di sana, hanya potongan saja.

Bahkan kabarnya, media sekelas BBC saja, harus merogoh kocek sebesar 204 juta paun atau sekitar 3,5 triliun rupiah hanya untuk mendapatkan rekamannya saja. Sementara SkySports dan BT Sports, membayar 5,14 miliar paun untuk menyiarkan laga Liga Primer secara penuh semusim pada tahun 2015.

Di Cina, nilai hak siar Liga Primer di Negeri Tembok Raksasa ini mencapai angka 600 juta dolar AS (atau sekitar 9,3 triliun rupiah). Ini bukan angka yang mengagetkan karena suporter Liga Primer Inggris di Cina tergolong besar sehingga menjadikan negara ini sebagai pangsa pasar potensial. Terlebih hadirnya Liga Super Cina dengan para pemain dan manajer kelas dunia yang beberapa adalah alumnus Liga Primer Inggris, juga membantu mendongkrak jumlah penggemar Liga Inggris di sana.

Previous
Page 1 / 2