Eropa Spanyol

Geliat Cantik Real Madrid

Raksasa itu bergerak dalam senyap. Real Madrid, bergerak dalam bayang-bayang dan mencaplok potensi-potensi yang ada.

Manajemen transfer Real Madrid musim panas kali ini harus menjadi contoh banyak klub di Eropa. Los Blancos belajar dari kesalahannya dahulu ketika mendatangkan deretan pemain bintang dan merusak keseimbangan tim. Kali ini, Madrid, di bawah kepemimpinan Zinedine Zidane, juara bertahan Liga Champions itu bergerak dengan cantik.

Bursa transfer juga soal melepas pemain. Aksi ini penting dan sering terlewat dari pengamatan. Melepas pemain juga perlu perencanaan dan tak bisa dilakukan hanya sekadar untuk mendapatkan dana segar. Melepas pemain juga harus mempertimbangkan kedatangan pemain baru dan melonggarkan struktur gaji. Taruhannya adalah keharmonisan tim.

Setelah membeli dua pemain muda dan memulangkan dua pemain akademi dari masa peminjaman, Madrid mulai melepas pemain yang memenuhi dua kriteria. Pertama, ia yang tak mendapatkan banyak menit bermain. Kedua, ia yang sudah mengungkapkan rasa tidak puas secara terbuka.

Saga Alvaro Morata dan James Rodriguez

Jauh sebelum musim 2016/2017 berakhir, James sudah mengungkapkan bahwa ia ingin lebih banyak bermain. Bahkan ketika ia mendapatkan kesempatan bermain sejak menit pertama, Zidane sering menariknya keluar sebelum laga berkahir. Memang cukup jarang James bermain penuh selama 90 menit dan ini memengaruhi masa depannya.

Pada akhirnya, Madrid memang melepasnya ke Bayern München dengan status pinjaman jangka panjang selama dua musim. Dari peminjaman James ke Bayern, Madrid mendapatkan dana segar 10 juta euro. Madrid juga menyetujui klausul pembelian di masa depan dengan nilai “hanya” 31 juta euro.

Memang cukup kecil jika dibandingkan uang yang dikeluarkan Madrid untuk memboyongnya dahulu dari AS Monaco. Saat itu, Los Merengues harus merogoh kantong hingga 75 juta euro. Namun, dari sisi Madrid, melepas James adalah keuntungan di balik pandangan negatif bahwa mereka sangat merugi.

Yang perlu dicatat, Madrid tak pernah bermasalah untuk urusan harga. Melepas James artinya memberi peluang yang lebih luas untuk Isco Alarcon. Ingat, di paruh akhir musim lalu, Isco bermain luar biasa. Dan musim ini, Isco bisa melanjutkan performa apiknya tersebut. Asal, Zidane memberinya menit bermain, setidaknya sama banyak seperti musim lalu.

Selain Isco, Zidane juga “meremajakan” skuat dengan mendatangkan Dani Ceballos. Untuk mendapatkan mantan pemain Real Betis tersebut, Madrid hanya harus mengeluarkan 16 juta euro, sesuai klausul penjualannya. Dua pemain Spanyol dalam diri Isco dan Ceballos adalah investasi untuk 10 tahun ke depan.

Perkembangan keduanya akan jauh lebih bernilai ketimbang kerugian yang diderita Madrid dari melepas James. Hal ini harus dipahami lantaran sebuah tim harus menjaga keseimbangan dan keharmonisan ruang gantinya.

Hal yang sama berlaku untuk saga Morata. Ia yang tengah berada di usia emas, memang harus dimaklumi apabila menuntut menit bermain. Penyerang asal Spanyol tersebut sudah memberi bukti ketika dipinjamkan ke Juventus. Praktis, dengan kualitasnya, Morata bisa menjadi pilihan utama di banyak klub Eropa.

Ia sendiri sudah secara terbuka berbicara kepada media bahwa kemungkinan bertahan di Madrid cukup kecil. Pun setelah gagal bergabung dengan Manchester United, Morata tak patah arang untuk memperjuangkan kepindahannya dari Madrid. Setelah negosiasi dengan AC Milan tak berkembang, Morata akhirnya menerima tawaran Chelsea.

Dan betul, sudah sejak lama, Morata menjalin komunikasi dengan Antonio Conte, pelatih Chelsea. “Jika Tuhan mengizinkan, saya akan segera bergabung dengan sebuah klub yang sudah menginginkan saya sejak lama, dengan pelatih yang saya sendiri sudah sering berkomunikasi dengannya,” kata Morata seperti yang dikutip bleacherreport.com.

Menyitir ucapan Morata, artinya Conte sudah mendekatinya setelah masa depan Diego Costa semakin kabur. Dan artinya juga, Morata sudah diambang pintu keluar Santiago Bernabeu. Untuk pemain dengan kondisi seperti ini, Madrid tak bisa menahannya. Jika bersikeras menahan Morata, Madrid hanya akan menghambat kariernya, sekaligus “memelihara” pemain yang hatinya tak tenteram.

Alvaro Morata

Menabung

Madrid menabung uang? Ya, pembaca tak salah baca. Mengapa Madrid tak mengajukan pinjaman dana ke Bank Santander seperti biasanya?

Ini yang patut dipuji. Dari penjualan Morata, Madrid mendapatkan dana segar mencapai 80 juta euro. Ditambah dana peminjaman James 10 juta, Madrid sudah mengantongi 90 juta euro. Dan dalam waktu dekat, Madrid masih akan melepas Danilo, bek kanan mereka dengan nilai sekitar 30 juta euro.

Dana lebih dari 100 juta euro bisa digunakan untuk membeli pemain dengan kaliber besar. Pun artinya, Madrid sudah menyimpan dana segar untuk mengejar Kylian Mbappe, buruannya sejak pertengahan Mei. Dengan dana dasar, katakanlah, 130 juta euro, Madrid bisa dengan leluasa mengajukan proposal transfer. Dan ini dilakukannya tanpa meminjam dana ke bank.

Geliat cantik Madrid ini seharusnya bisa menghapus stigma klub boros. Memang, mendatangkan Mbappe membutuhkan dana besar, namun Madrid tak melakukannya dengan gegabah berhutang. Cantik sekali.

Author: Yamadipati Seno (@arsenalskitchen)
Koki Arsenal’s Kitchen