Borja Baston (Swansea City)
Berbeda dengan nama-nama lain sebelumnya, Borja Gonzales ‘Baston’ sebenarnya belum mencapai reputasi sebagai pemain nasional Spanyol. Dalam periode enam tahun, pencetak gol terbanyak Piala Dunia U-17 tahun 2009 ini disekolahkan Atletico Madrid ke enam klub berbeda.
Ketajamannya ketika membela Eibar di musim 2015/2016 menarik minat Swansea City. Baston akhirnya didatangkan sebagai pemain termahal klub Wales tersebut sepanjang sejarah. Sayang, ia tampil buruk di Liga Inggris dengan koleksi hanya sebiji gol. Kiprahnya juga berada di bayang-bayang seniornya, Fernando Llorente. Musim depan, akhirnya Baston memutuskan kembali ke Spanyol untuk memperkuat Malaga.
Lucas Perez (Arsenal)
Seperti halnya Borja Baston, Lucas Perez mencuri perhatian dengan koleksi tujuh belas gol ketika membela klub kecil, Deportivo La coruna. Arsenal pun memboyong pemain yang terbilang telat berkembang ini pada usianya yang ke-28 tahun.
Sepanjang musim 2016/2017, penampilan Lucas sebenarnya lumayan. Ia berkontribusi terhadap berbagai gol Arsenal di ajang yang berbeda-beda. Ia juga memenangi Piala FA di musim pertamanya. Namun, tolak ukur seorang pemain depan tetaplah gol. Catatan satu gol di Liga Inggris tentunya sama sekali tidak membanggakan bagi Lucas.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’