Eropa Spanyol

Mengintip Tiga Gelandang Pelapis di Skuat Megah Real Madrid

Rekan saya, Yamadipati Seno, berkali-kali menekankan kekagumannya terhadap performa tiga gelandang tengah Real Madrid musim lalu, Toni Kroos, Luka Modric dan Casemiro. Anda tentu boleh tak sepakat dengan Bung Seno, tapi menengok kesuksesan Los Blancos menggondol trofi Liga Champions dalam dua tahun beruntun plus menjuarai Liga Primera dengan manis di pekan terakhir, rasanya asumsi Bung Seno banyak benarnya.

Ketiga gelandang tersebut menawarkan keseimbangan karena pembagian peran yang baik dan jelas di antara ketiganya. Dalam bahasa yang lebih sederhana, penugasan peran di atas lapangan membuat pemain tahu apa yang harus ia lakukan dalam pertandingan. Ditambah lagi, kualitas Modric dan Kroos sebagai gelandang adalah kualitas nomor satu di dunia. Dan kehadiran Casemiro, ‘si pekerja kotor’, membuat segalanya menjadi lebih sempurna bagi lini tengah Los Merengues.

Musim ini, walau memastikan melepas James Rodriguez ke Bayern München, Madrid langsung bergerak cepat dengan meresmikan salah satu bintang muda Spanyol, Dani Ceballos. Pemain Real Betis yang bersinar di Piala Eropa U-21 2017 ini didatangkan dengan banderol lumayan ekonomis di nominal sekitar 17 juta euro. Kedatangan Ceballos tentu membuat Zinedine Zidane tak perlu ambil pusing dengan hengkangnya James ke Bayern.

Selain Ceballos, El Real juga memulangkan gelandang muda 22 tahun, Marcos Llorente dari Deportivo Alaves, sekaligus tengah berusaha mempertahankan servis gelandang muda dari Kroasia, Mateo Kovacic, yang rumornya, kini tengah diminati secara serius oleh Tottenham Hotspur. Dengan bercokolnya Ceballos, Llorente dan Kovacic, praktis pelapis tiga gelandang utama El Real memiliki rataan umur 21,6 tahun. Potensial!

Berikut saya coba mengintip bagaimana kiranya corak permainan ketiganya akan membuat lini tengah El Real yang sudah seimbang, menjadi semakin komplet dan ntap soulz:

Marcos Llorente

Marcos Llorente

Gelandang bertahan muda asli Spanyol ini salah satu yang meroket penampilannya bersama Alaves musim lalu. Bersama rekannya di pos bek kiri, Theo Hernandez, Llorente menjadi komponen penting dari skuat Alaves yang sukses tampil di luar ekspektasi dan sukses melangkah ke partai final Copa del Rey, kendati harus kandas melawan ketangguhan FC Barcelona.

Llorente sendiri, via data dari Squawka, adalah pemain yang mengoleksi total umpan, total tekel dan total intersep terbanyak di skuat Alaves. Rinciannya, ia membuat total 1.714 umpan sukses, mencatat 86 intersep, serta berhasil melakukan tekel bersih sebanyak 83 kali. Untuk ukuran pemain muda 22 tahun, catatan ini luar biasa mengilap.

Dipanggil pulangnya ia ke skuat Los Blancos mengindikasikan bahwa Zidane kemungkinan besar akan banyak melibatkannya di tim, mengingat rotasi pemain secara adil dan berkala adalah tips jitu pelatih yang akrab disapa Zizou ini kala membawa El Real meraih sukses besar musim lalu. Dan melihat catatan penampilannya selama di Alaves, Llorente, seperti juga Jesus Vallejo yang baru dipulangkan dari masa peminjaman di Eintracht Frankfurt, akan menjadi kepingan pemain penting Los Blancos di musim depan. Kendati, ya, itu akan berstatus sebagai pelapis.

Previous
Page 1 / 3