Eropa Jerman

James Rodriguez ke Bayern München: Ketika Kemampuan Saja Tidak Cukup

Real Madrid dikenal sebagai tim berjuta bintang. Mereka bisa membeli pemain mana saja dengan harga berapapun yang mereka mau. Namun, banyak juga pemain berbakat yang direkrut, tetapi tidak terlalu banyak mendapat kesempatan bermain. Salah satunya adalah James Rodriguez, gelandang berbakat Kolombia yang direkrut pada 2014 lalu. Sepanjang musim lalu, dia hanya tampil 22 kali.

Setelah berada dalam ketidakpastian bersama Real Madrid, James akhirnya resmi bergabung dengan raksasa Jerman, Bayern München. Pemain berusia 26 tahun ini bergabung bersama tim besutan Carlo Ancelotti sebagai pemain pinjaman selama dua tahun dengan biaya peminjaman berkisar antara 8-10 juta euro. Dan pihak Bayern bisa menjadikannya pemain tetap di akhir musim 2018/2019 mendatang dengan biaya antara 30-32 juta euro. Bisnis yang luar biasa dari tim Jerman tersebut.

Sepanjang masa karier di Real Madrid, James sudah tampil 111 kali dan mencetak 36 gol serta 41 asis. Dia ikut serta saat El Real yang sudah dilatih Zinedine Zidane meraih gelar juara Piala Dunia Antarklub 2016 dan Liga Champions Eropa sebelumnya (musim 2015/2016). Sayangnya, dia tidak bermain di final musim 2016/2017 saat Real Madrid mempertahankan gelar juara Liga Champions Eropa dengan menundukkan Juventus dengan skor telak, 1-4.

CEO Bayern, Karl Heinz-Rummenigge, memuji pemain ini yang dikenal karena penampilan cemerlangnya di Piala Dunia 2014 ini. Mantan pemain legendaris Jerman tersebut mengatakan James adalah pemain serba bisa yang bahaya di depan gawang lawan, handal dalam mengumpan dan bagus dalam mencetak gol lewat bola mati (setpiece).

Sekalipun jarang dimainkan Zidane musim lalu, secara umum statistik James tidak terlalu buruk. Akurasi operannya mencapai 89 persen. James yang pernah bermain di AS Monaco ini akan bergabung dengan Thomas Muller dan kolega dalam rangkaian tur pra-musim FC Hollywood.

Akhir dari rumor yang tak menentu

Nama James Rodriguez menjadi tenar saat tampil gemilang dengan mencetak enam gol di Piala Dunia 2014 di Brasil. Saat banyak pencinta sepak bola menantikan Kolombia bisa bangkit seperti masa 1990-an dengan Carlos Valderamma, tiba-tiba James mendadak jadi idola baru dengan absennya Radamel Falcao yang dibekap cedera.

Penampilannya ini membuat Real Madrid kepincut dan memboyongnya dari Monaco dengan biaya transfer sebesar 80 juta euro seusia Piala Dunia.

Lepas dari kemampuannya yang mumpuni, kehadiran pemain lokal yang kemudian tampil mengilap seperti Isco Alarcon dan mencuatnya pemuda bernama Marco Asensio, membuat Zidane sering menjadikan James penghuni bangku cadangan. Akhirnya, rumor bahwa James akan hengkang dari Santiago Bernabeu mulai berhembus kencang.

Sejumlah klub mulai dikatikan dengan James. Yang paling santer adalah Manchester United. Namun, AC Milan, Paris Saint-Germain dan Juventus juga sempat dikaitkan dengannya.

Saat Ancelotti hijrah ke Bayern dan Rafael Benitez menggantikan pelatih asal Italia tersebut (era sebelum Zidane), jatah bermain James memang sudah berkurang. Sementara saat Ancelotti masih melatih El Real, James termasuk salah satu pemain penting bersama dengan Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos, Gareth Bale dan Karim Benzema.

Mantan pemain legendaris Kolombia, Freddy Rincon, mengatakan bahwa James butuh lebih dari sekedar kemampuan untuk bisa menonjol di Real Madrid. Teknik bermainnya memang mumpuni, namun untuk klub level Real Madrid, James harus menunjukkan dia lebih dari sekedar jago main.

Akankah kepindahannya ke Bavaria menyelamatkan kariernya yang muram musim lalu?

Author: Yasmeen Rasidi (@melatee2512)