Eropa Inggris

Sandro Ramirez, Goleador Terbaru Ronald Koeman

Sempat diisukan akan bergabung dengan Atletico Madrid, Sandro Ramirez ternyata memilih Liga Inggris sebagai tempat petualangan barunya. Seberapa hebatkah sebenarnya pemain yang lahir pada 9 Juli 1995 ini?

Sandro Ramirez Castillo berasal dari ‘Kawah Candradimuka’-nya Spanyol, Kepulauan Canaria. Wilayah kepulauan ini lebih dulu menghasilkan beberapa pesepak bola genius, antara lain Juan Valeron dan Victor Machin alias Vitolo. Seperti nama-nama tersebut, Sandro juga memulai karier juniornya di Las Palmas.

Kegemilangan Sandro di tim muda Las Palmas memancing ketertarikan raksasa Catalunya, FC Barcelona. Sandro remaja pun bergabung di tim junior Barcelona dan akhirnya dipromosikan ke Barcelona B pada usia 18 tahun. Ia  kemudian menjadi bagian tim Barcelona B yang sukses finis di posisi tiga Segunda Division musim 2013/2014.

Pemain ini mulai angkat nama ketika mencetak gol di ‘Mini-Clasico’ melawan Real Madrid Castilla di lanjutan Segunda Division pada September 2013. Setahun kemudian, ia pun dipromosikan ke tim utama Barcelona dan menjadi cadangan pemain-pemain kelas dunia, Luis Suazrez, Lionel Messi, Neymar dan Pedro Rodriguez.

Hebatnya, jika kebanyakan pemain muda mencetak gol perdana mereka di kompetisi domestik, Sandro melakukannya di kompetisi bergengsi Liga Champions. Ia melengkapi kemenangan Barcelona dengan skor 3-1 atas Ajax Amsterdam di penyisihan grup Liga Champions 2014/2015.

Meski statusnya di Barcelona hanya sebagai penyerang pelapis, Sandro berkesempatan menikmati beberapa perayaan gelar bergengsi El Barca. Gelar juara La Liga 2014/2015 dan 2015/2016 serta Liga Champions 2014/2015 sempat ikut dinikmatinya.

Sayang, ketika Barca memutuskan untuk mendatangkan penyerang Valencia, Francisco ‘Paco’ Alcacer, Sandro dan rekannya sesama jebolan Barcelona B, Munir El-Haddadi, harus tersingkir. Munir dipinjamkan ke Valencia dan Sandro dilepas dengan status bebas transfer.

Malaga-lah yang ketiban durian runtuh. Pada awal musim 2016/2017, klub Andalusia ini mengamankan tanda tangan Sandro tanpa mengeluarkan biaya transfer sepeser pun. Di Malaga, Sandro menggila. Ia mencetak 14 gol. Jumlah ini terbilang istimewa mengingat skuat Los Boquerones yang tidak diperkuat pemain-pemain kelas dunia.

Sandro juga sering terlihat menjadi single fighter yang menolong Malaga jika rekan-rekan setimnya tampil buruk. Kecerdikannya dalam memburu gol dilengkapi kemampuannya melepaskan tembakan jarak jauh. Tercatat, ia menjadi pemain terbanyak kedua yang mencetak gol dari luar kotak penalti di La Liga 2016/2017 setelah Lionel Messi.

Para pencinta La Liga juga pasti tak akan bisa melupakan performanya yang menentukan hasil akhir La Liga pada saat Malaga menjamu Barcelona di stadion La Rosaleda. Sandro tampil kesetanan dan mencetak gol yang membuka kemenangan atas klub yang membuangnya tersebut. Gol tersebut dicetaknya setelah melakukan solo run dari garis tengah lapangan sebelum melepaskan tendangan mematikan yang merobek gawang Marc-Andre ter Stegen.

Pemain bertinggi badan 175 sentimeter ini menutup musim gemilangnya dengan ikut bersinar di Piala Eropa U-21, meskipun tim nasional Spanyol yang diperkuatnya harus takluk dari Jerman di final.

Keberhasilan Sandro memulihkan kariernya di Malaga ternyata menarik perhatian berbagai klub di Eropa. Namun, di luar dugaan, Everton menjadi pihak yang sukses meminangnya. Sandro pun diangkut ke Liga Inggris dengan mahar 10 juta euro.

Di Everton, bisa dipastikan ia akan diproyeksikan pelatih Ronald Koeman untuk menggantikan peran penting Romelu Lukaku yang hampir pasti akan pindah ke Manchester United. Apakah Sandro akan memenuhi ekspektasi untuk mendulang gol bagi The Toffees musim depan?

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.