Eropa Italia

Saga Transfer Yuto Nagatomo

Satu kabar mengejutkan muncul dari sebuah situs berita sepak bola ternama asal Inggris, Sportsmole. Dalam salah satu artikelnya, mereka menyebut bahwa bek kiri asal Jepang yang kini bermain untuk Internazionale Milano, Yuto Nagatomo, tengah diminati oleh sejumlah klub Eropa seperti klub asal Jerman, Bayer Leverkusen, dan sepasang tim asal Inggris, Everton dan Queens Park Rangers (QPR).

Berdasarkan data yang dihimpun via Transfermarkt, Nagatomo punya nilai jual sebesar 3.5 juta euro. Sebuah angka yang saya yakini tidak sulit untuk dipenuhi Leverkusen, Everton maupun QPR. Terlebih jika mereka benar-benar menunjukkan keseriusan dalam upaya meminang bek berumur 30 tahun tersebut. Apalagi kontrak Nagatomo akan berakhir pada Juni 2019 mendatang, sehingga kans untuk meminta diskon kepada Inter jelas terbuka amat lebar.

Nagatomo sendiri sudah mengenakan seragam biru-hitam khas Inter sejak Januari 2011 yang lalu. Ini berarti Nagatomo telah menghabiskan enam setengah musim karier sepak bolanya di Stadion Giuseppe Meazza.

Dalam tempo yang lumayan panjang itu, pemain yang menggemari angka 5 ini telah bermain sebanyak 197 laga serta menciptakan 11 gol dan 18 asis di seluruh ajang yang diikuti I Nerazzurri. Sayangnya, menit bermain Nagatomo mengalami regresi dalam kurun tiga musim terakhir. Keadaan Nagatomo ini cukup mirip dengan rekan senegaranya yang membela AC Milan, Keisuke Honda.

Demi menit bermain lebih banyak pula, Honda yang jarang mendapat kepercayaan dari Vincenzo Montella, allenatore Milan, pada akhirnya memilih untuk menanggalkan jersey I Rossoneri usai musim 2016/2017 kemarin dan saat ini tengah mencari pelabuhan baru guna melanjutkan karier sepak bolanya.

Lebih jauh, semakin dekatnya turnamen sepak bola antarnegara paling bergengsi bertajuk Piala Dunia yang akan diselenggarakan di Rusia pada tahun 2018 nanti juga membuat Nagatomo gerah. Jarang bermain bagi Inter membuat Nagatomo juga khawatir bakal kehilangan posisi inti di sektor bek kiri tim nasional Jepang.

Kondisi ini pula yang kerap memotivasi banyak pesepak bola dunia untuk hijrah dari klub lama menuju klub baru agar kesempatan bermain lebih terbuka. Menit bermain yang cukup tentu akan membuat pelatih timnas akan memberi atensi lebih kepada para pemainnya.

Interisti, tifosi setia Inter, tampaknya juga ikhlas dan bersiap menyambut gembira keputusan klub andai pemain setinggi 170 sentimeter ini benar-benar dilego pada musim panas ini. Bukan apa-apa, tapi Nagatomo adalah figur yang terlalu baik bagi Inter selama beberapa musim terakhir. Dirinya bertahan ketika klub ini berada pada salah satu periode terburuknya.

Bagaimanapun juga, Nagatomo berhak untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik ketimbang apa yang bisa didapatkannya di I Nerazzurri. Saya pun percaya, beberapa pendukung setia Inter mengharapkan saga transfer pria Jepang ini berakhir indah bagi Nagatomo.

Interisti, ucapkan amin dalam hati dan share artikel ini banyak-banyak jika ingin harapan mulia untuk Nagatomo terkabul. Ingat, jangan berhenti di kamu!

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional