Eropa Italia

Transfer Medioker Roma dan Memahami Cara Berpikir Monchi

Duplikasi masa kejayaan

Bahkan kedatangan Monchi disebut-sebut sebagai transfer terbaik Roma dalam beberapa tahun terakhir. Menilik kembali momen perpisahannya dengan Sevilla, eks penjaga gawang itu melihat ke bawah balkon sambil sesekali mengusap kepalanya.

Di depan Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, telah berkumpul puluhan suporter Sevilla yang membentangkan spanduk montase wajahnya dan tulisan, Gloria Eterna, Leyenda Sevillista atau bisa diartikan Jayalah Selamanya, Legenda Sevilla.

Meski kariernya sebagai pemain tak terlalu menimbulkan kesan membekas, pencapaian Monchi sebagai direktur olahraga Sevilla benar-benar luar biasa. Sejak ditunjuk sebagai direktur sepak bola pada tahun 2000, dia telah berkontribusi atas sembilan gelar yang diraih Sevillistas di mana 110 tahun sejarah klub sebelumnya, hanya berhasil merengkuh empat trofi. Mengapa Monchi amat berpengaruh pada kesuksesan Sevilla?

Sejak dilantik Sevilla, Monchi langsung bergerak cepat menempatkan jaringan pemandu bakat seantero jagat. Pada kurun waktu tersebut, dia setidaknya berhasil mendapatkan 24 pemain dengan nilai tak lebih dari 50 juta euro. Pemain-pemain tersebut meliputi, Dani Alves, Ivan Rakitić, Carlos Bacca, Jesús Navas, Grzegorz Krychowiak hingga Sergio Ramos.

Baca juga: 10 Transfer Sukses Monchi untuk Sevilla

Saat mereka dijual, Sevilla untung enam kali lipat atau nyaris mencapai 300 juta euro, tanpa kehilangan momen kejayaan, terbukti lewat lima trofi Liga Europa.

Ini pula yang coba diduplikasi Roma bersama Monchi. Nama-nama seperti Moreno, Foyth, Seri, Karsdorp, sampai mungkin Shaqiri serta duo Sassuolo yang bakal diboyong Di Francesco, Lorenzo Pellegrini dan Domenico Berardi, diharapkan perlahan bisa jadi andalan pada posisi masing-masing. Satu yang pasti, semua membutuhkan proses, seperti Monchi yang baru bisa memetik hasil setelah enam tahun.

Belum lagi dengan kondisi pemain bintang saat ini yang kerap digoda klub lain dan bisa saja tak lagi mengenakan kostum Roma per musim depan. Selain Manolas, sebut saja Antonio Rüdiger, Leandro Paredes hingga Radja Nainggolan. Alhasil, proses transisi bukanlah sebuah masa yang cukup menyenangkan untuk dijalani. Butuh kesabaran dan kerja keras pada semua elemen tim.

Terlepas dari itu, pemain incaran Monchi pada bursa transfer musim ini tak semata-mata medioker. Moreno dan Karsdorp masing-masing jadi penguasa Eredivisie dalam dua musim terakhir bersama PSV dan Feyenoord. Sementara Foyth tampil memukau kala membela timnas Argentina pada Piala Dunia U-20 di Korea Selatan beberapa waktu lalu.

Seri jadi pemain kunci Nice yang secara mengejutkan finis di urutan ketiga klasemen akhir Ligue 1 2016/2017. Shaqiri, meski tak menonjol dalam urusan gol, beberapa kali masih menunjukkan daya magisnya sebagai kreator serangan jempolan di Liga Primer Inggris. Di Sassuolo, kombinasi solidnya Pellegrini di lini belakang dan ketajaman Berardi serta kehadiran Di Francesco di pinggir lapangan, menghasilkan tangga ke-10 di Serie A.

Selain ketujuh nama yang santer diisukan ke Olimpico, beberapa sosok pemain diyakini bakal menyusul mengingat bursa transfer masih panjang. Satu yang bisa dicatat, perlahan tapi pasti Monchi mulai membangun dinastinya dari Sevilla ke Roma.

Author: Perdana Nugroho
Penulis bisa ditemui di akun Twitter @harnugroho