Nasional Bola

Menyoal Krisis Kemenangan Persija

Go-Jek Traveloka Liga 1 sudah berjalan sekitar enam minggu. Persaingan semakin ketat dan tidak ada yang aman di kompetisi ini. Sudah beberapa pelatih yang berakhir nasibnya (dan terancam berakhir) karena performa tim yang dilatihnya belum menunjukkan perbaikan. Salah satu tim yang belum moncer adalah tim ibu kota yaitu Persija Jakarta.

Tim serba Brasil (karena pemain asingnya kebanyakan dari Brasil dan pelatihnya pun asal negeri Samba) ini justru belum pernah menang di tiga laga terakhir. The Jak sudah kalah dari PSM Makassar, Madura United, dan terakhir Persela Lamongan. Padahal di awal kompetisi, Persija tampil apik dengan menang 2-0 atas Persiba Balikpapan. Hal ini jelas membuat posisi sang pelatih, Stefano “Teco” Cugurra menjadi terancam.

Pada Minggu (14/5), Persija akan menghadapi Mitra Kukar di Stadion Patriot, Bekasi. Lalu, masih ada lagi laga melawan Bali United dan Perseru Serui. Tentu saja  hasil tiga laga ke depan ini sangat penting untuk masa depan sang pelatih.

Tagar #TecoOut

Sekarang memang lagi heboh-hebohnya buat tagar meminta untuk ganti pelatih. Kekalahan atas Persela Lamongan membuat Jakmania gerah. Langsung saja muncul tagar #TecoOut sebagai desakan kepada pihak manajemen agar pelatih asal Brasil tersebut diganti.

Sebelumnya, tagar meminta pelatih diganti juga terjadi di Bandung. Saat Persib yang diperkuat marquee player, Michael Essien dan eks kawannya di Chelsea, Carlton Cole, hanya mampu bermain seri di dua laga awal melawan Arema dan PS TNI. Bobotoh menghebohkan dunia maya dengan tagar #DjanurOut meminta Djajang Nurjaman mundur sebagai pelatih.

Bagaimana tanggapan Teco? Ternyata Teco memilih bersikap seperti Djanur, yakni santai. Sama seperti Djanur yang tidak terlalu risau dengan ramai-ramai di media sosial, Teco juga tidak terlalu ambil pusing dengan ini. Justru dia mengatakan para suporter Persija masih mendukungnya.

Teco malah beranggapan yang menyuarakan agar dirinya diganti adalah bisa jadi suporter tim lain. Soal keriuhan di media sosial, ujarnya, itu tidak terjadi saat dia melatih di Liga Thailand. Dia lebih percaya dengan media sebenarnya ketimbang media sosial.

Pihak manajemen juga mengatakan bahwa posisi Teco aman sebagai pelatih seusai kekalahan dari Persela. Kekalahan bukan karena kesalahan pelatih, tetapi memang tim belum beruntung, demikian pernyataan asisten manajer Ardhi Tjahjoko kepada media.

Previous
Page 1 / 2