Eropa Inggris

Menanti  Satu Nama Terakhir untuk Liga Primer Inggris 2017/2018

Newcastle United dan Brighton & Hove Albion telah dipastikan menjadi juara dan runner-up Championship 2016/2017. Dengan hasil tersebut, kedua tim ini meraih tiket promosi tanpa harus melakoni babak playoff.

Sebagai informasi, tiap musimnya akan ada tiga tim dari Championship yang berhak promosi ke Liga Primer. Jika posisi 1 dan 2 meraihnya secara otomatis, peringkat ke-3 sampai 6 harus menjalani babak playoff  untuk menentukan tiket promosi ketiga.

Keempat tim di posisi 3 sampai 6 harus melakoni dua babak pertandingan semifinal (kandang-tandang), sebelum nanti masing-masing pemenang akan berhadapan di partai final yang diselenggarakan di Stadion Wembley. Posisi ke-3 menghadapi posisi ke-6, klub nomor 4 menghadapi nomor 5.

Berikut adalah keempat tim tersebut:

Reading

Klub yang tidak asing bagi pencinta Liga Primer Inggris. Meski dikenal sebagai klub yoyo (sering keluar masuk Liga Primer), klub yang bermarkas di Madejski Stadium ini sempat dilatih nama-nama beken seperti Brendan Rodgers atau Nigel Adkins.

Reading memang bercokol di urutan ketiga, tetapi babak playoff adalah sesuatu yang menyakitkan karena dari lima percobaan terakhir, Reading selalu gagal meraih hasil maksimal. Di babak playoff musim ini mereka harus menghadapi nama yang juga familiar, Fulham.

Reading diasuh oleh bek beringas yang pernah membela Manchester United, Jaap Stam. Pelatih yang masih setia dengan kepala plontos ini memeragakan possession football. Di Championship, mereka adalah tim nomor dua yang memiliki penguasaan bola terbanyak setelah Fulham, dengan rata-rata 59,1 persen per laga.

Skuat The Royals, julukan Reading, mengandalkan nama penyeran gaek Yann Kermorgant yang sejauh ini telah menceploskan 18 gol. Jika berhasil membawa Reading meraih promosi, maka bisa menjadi penutup karier yang indah bagi Kermorgant karena diberitakan ia akan menggantung sepatu mulai musim depan.

Asa yang tinggi juga berada di benak Jaap Stam. Reading adalah klub pertama di karier kepelatihannya, setelah sebelumnya hanya menjadi asisten pelatih atau pelatih tim gurem. Stam mengasuh Reading dengan koleganya Andries Ulderink. Mereka pernah berduet kala melatih Jong Ajax, sehingga tidak heran bila penguasaan bola menjadi andalan tim yang mereka besut.

Previous
Page 1 / 4