Nasional Bola

Awal Buruk PSS Sleman dan Persebaya di Liga 2

Persebaya Surabaya

Usai sekian lama vakum dari kancah sepak bola tanah air, kemarin malam (20/4), Persebaya kembali berkiprah di kompetisi resmi federasi sepak bola Indonesia (PSSI). Menjamu Madiun Putra FC (MPFC) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), target memetik angka penuh pun dilayangkan.

Terlebih, jelang pertandingan, pelatih Persebaya, Iwan Setiawan, kembali menampilkan ciri khasnya dengan mengirim psywar. Mulai dari menjuluki MPFC sebagai tim kampung sampai kesiapannya ‘membunuh’ sang tamu.

Namun sial bagi Iwan, anak asuhnya gagal membungkam sang lawan lantaran hanya bermain imbang 1-1. Gol yang dibuat oleh Purniawan berhasil disamakan melalui kaki Misbakhus Solikin.

Penampilan Persebaya di laga ini juga kurang maksimal, khususnya dalam segi ketahanan fisik. Tampak sekali para penggawa Bajul Ijo mulai kehabisan nafas ketika laga masih menyisakan 15 menit. Beruntung MPFC juga memiliki masalah serupa sehingga kans untuk membekap Persebaya di hadapan ratusan Bonek yang datang di Stadion GBT seringkali pupus.

Pekerjaan rumah ekstra pun sudah menanti Iwan Setiawan agar penampilan Persebaya bisa lebih baik di laga-laga selanjutnya dan ambisi naik kasta terpenuhi. 

Ekspektasi

Status unggulan yang melekat pada kedua kubu secara tidak langsung pasti akan menghadirkan ekspektasi luar biasa, terlebih dari para pendukung setia. Sehingga tuntutan untuk selalu tampil prima bakal terus meluncur dan mengiringi langkah tim. Dan ekspektasi ini adalah kumpulan dari rasa cinta para penggemar terhadap klub kesayangannya. Terlebih target masing-masing kubu amat jelas: promosi ke Go-Jek Traveloka Liga 1.

Bila buruknya penampilan masing-masing kubu di laga perdana yang mereka lakoni harus dikritisi lantaran bikin kecewa, suporter merupakan pihak pertama yang paling berhak melakukannya. Namun jangan pernah lupa, jika untuk berkembang dan bertumbuh menjadi lebih baik, selalu ada proses yang harus dilalui terlebih dahulu, baik proses yang manis ataupun yang pahit.

Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional