Kompetisi Liga 1 Indonesia sudah mulai tanggal 15 April 2017 lalu. Para pencinta sepak bola tentu berharap kompetisi tahun ini berjalan lancar, tidak ada kendala apa-apa (sekalipun ada aturan ajaib yang melenceng dari pakem FIFA seperti pergantian pemain hingga lima kali).
Ada hal yang membuat kompetisi tahun ini lebih menjadi perhatian. Yaitu, dengan hadirnya marquee player. Apa itu? Marquee player adalah istilah untuk pemain yang berusia minimal 35 tahun dan masih aktif bermain. Pemain ini sudah pernah tampil di Piala Dunia dan kompetisi sekelas Liga Champions Eropa.
Setiap klub Liga 1 boleh merekrut marquee player, demikian aturan yang berlaku. Tentunya pemain bintang yang direkrut harus sesuai dengan kebutuhan tim dan anggaran tim itu sendiri. Kehadiran pemain bintang ini tentunya positif agar pemain lokal bisa belajar hal baru dari para pemain yang sudah merasakan ketatnya kompetisi di Eropa.
Berikut pemain-pemain kelas dunia yang saat ini turut meramaikan Liga 1 Indonesia:
-
Michael Essien (Persib)
Media olah raga nasional dan internasional dihebohkan dengan kepindahan pemain berusia 34 tahun asal Ghana ini ke Indonesia. Maklum, Essien adalah pemain yang merasakan bermain di tiga klub raksasa: Chelsea, Real Madrid, dan AC Milan.
Bersama Chelsea, Essien bahkan sempat merasakan gelar Liga Champions Eropa, Liga Primer, Piala Liga, dan Piala FA sepanjang tahun 2006-2012. Lepas dari Milan, Essien mengadu peruntungan ke Panathinaikos di Yunani. Sayangnya, penampilannya tidak maksimal karena cedera berkepanjangan.
Kehadiran pemain dengan 58 caps di timnas Ghana ini tentunya membuat gempar dunia sepak bola. Beragam meme bermunculan. Dari kecintaan Essien terhadap Indofood yang menjadi sponsor Persib hingga pilihan Essien ke Persib karena Maung Bandung lebih berpeluang meraih trofi dibanding Arsenal dan Liverpool. Ampun, deh!
Essien dikontrak Persib selama setahun. Dan kehadiran Essien membuat penjualan jersey Persib naik drastis. Dalam tiga minggu, Persib berhasil menjual 1.000 jersey bertuliskan nama Essien. Bisnis yang baik, ya?