Turun Minum Serba-Serbi

Deretan Pemain yang Harus Diselamatkan dari Jerat Degradasi

Kompetisi top Eropa tinggal menyisakan beberapa pertandingan saja. Yang seru dan menegangkan tentu bukan saja soal menentukan tim mana yang kemudian akan keluar sebagai juara. Tetapi juga soal kesebelasan-kesebelasan mana saja yang terlempar dari kasta teratas dan mesti bermain di level kompetisi yang lebih rendah di musim mendatang.

Menariknya, ada sosok pemain yang tim-tim yang kemungkinan besar relegasi yang rasanya sayang sekali apabila harus berkarier di kompetisi level kedua. Para pemain ini kebanyakan merupakan andalan dari kesebelasan masing-masing untuk bisa lepas dari relegasi. Berikut daftar pemain dari liga top Eropa yang mesti diselamatkan andai tim mereka mesti turun ke level kedua kompetisi:

Gylfi Sigurdsson

Swansea City bisa dibilang mengalami nasib buruk di Liga Primer Inggris musim ini. Francesco Guidolin mesti berhenti dari pekerjaanya karena alasan kesehatan. Bob Bradley yang melanjutkan pekerjaanya justru membawa tim asal Wales tersebut terjerembab. Kini di tangan manajer baru mereka, Paul Clement, yang punya curriculum vitae luar biasa ketika masih menjabat sebagai asisten manajer, Swansea mencoba bangkit.

Sosok Gylfi Sigurdsson adalah nyawa bagi Swansea. Sempat dilego ke Tottenham, permainan Sigurdsson tidak sebaik ketika ia memperkuat Swansea. Kreator permainan handal dan juga ahli dalam urusan bola mati. Kemampuan Sigurdsson tentu menjadi daya tarik tim-tim yang masih bertahan di level kompetisi tertinggi. Kabarnya Everton sudah siap mendaratkan Sigurdsson dengan biaya transfer sebesar 30 juta paun.

Wahbi Khazri

Memiliki kemampuan set-piece dengan daya ledak luar biasa. Eksekusi bola mati Wahbi Khazri adalah salah satu yang paling berbahaya di Inggris. Gol perdananya di tanah Inggris adalah sebuah tendangan bebas yang kemudian menghujam gawang David De Gea.

Lahir di Prancis dan kini memperkuat Tunisia yang merupakan negara orang tuanya, Wahbi Khazri menjadi pemain Sunderland yang mesti diselamatkan. Karena rasanya harapan tim asuhan David Moyes tersebut bertahan di Liga Primer Inggris sangatlah kecil.

Previous
Page 1 / 5