Ada pemandangan yang tidak biasa, Rabu (5/4) lalu di Bekasi. Sekelompok orang berpakaian oranye dan merah-putih berkumpul di sekitar stadion. Hiruk-pikuk para suporter dan pedagang asongan turut mewarnai suasana sore itu. Beberapa orang ada yang asyik duduk-duduk di trotoar sambil melantunkan yel-yel tim pujaan mereka.
Riuhnya suara mereka telah berlangsung sejak siang hari. Dengan sabar mereka menunggu pintu stadion dibuka sambil bercengkerama, bernyanyi, dan berfoto ria. Mereka datang ke Bekasi untuk satu tujuan, menyaksikan laga uji coba antara Persija Jakarta melawan Timnas U-22 di Stadion Patriot, Bekasi.
Pamor Stadion Patriot memang tidak sebesar stadion-stadion milik kontestan Go-Jek Traveloka Liga 1 (GT Liga 1) lainnya, karena Persipasi Bekasi sebagai penghuni asli tidak pernah bermain di kasta tertinggi sepak bola nasional. Dibangun pada 1980, stadion ini resmi dibuka pada 1982. Stadion Patriot sempat ditutup pada 2011 untuk renovasi, dan kembali dibuka pada 2014. Biaya renovasi kabarnya mencapai 675 miliar rupiah.
Bekasi memang bukan kota dengan tradisi sepak bola kuat seperti Malang, Surabaya, Makassar, ataupun tetangga mereka, Jakarta. Namun riuh suara suporter yang meramaikan stadion akan sering terdengar di Bekasi setelah bergulirnya GT Liga 1. Uniknya, suporter yang akan datang ke Stadion Patriot bukan hanya dari satu klub, melainkan empat!
Kamu tidak salah baca. Satu stadion dipakai oleh empat tim, secara bergantian.
Persija Jakarta baru saja menyatakan Stadion Patriot sebagai kandang mereka selama bergulirnya GT Liga 1, tetapi Macan Kemayoran bukan penghuni tunggal. Sebelumnya sudah ada tim tuan rumah, Patriot Chandrabhaga (CB) FC, dan Persipasi Kota Bekasi, serta klub peserta GT Liga 1 lainnya, Bhayangkara FC (BFC).
Patriot CB FC adalah klub baru bentukan Pemerintah Kota Bekasi. Klub tersebut diluncurkan dalam laga PSSI Primavera melawan Bekasi Selection (dihuni beberapa pemain Patriot dan pejabat Pemkot Bekasi) di Stadion Patriot, sebelum laga Persija melawan Timnas U-22 dimulai.
Menurut penuturan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, para pemain yang memperkuat Patriot diambil dari tim Pekan Olahraga Daerah (Porda) Bekasi yang berusia 23 tahun ke bawah. Bersama dengan Persipasi, Patriot CB FC akan bermain di Liga Nusantara (Liga 3).
Lalu bagaimana jika jadwal keempat tim berdekatan atau bahkan bersamaan?
Kamu pasti sudah familiar dengan nama stadion Giuseppe Meazza atau San Siro. Stadion tersebut digunakan bersama oleh AC Milan dan Inter Milan. Jika salah satu bermain kandang, maka klub satunya bermain tandang. Begitu pula dengan Stadion Olimpico yang dipakai SS Lazio dan AS Roma.
Akan tetapi sistem tersebut tidak dapat diterapkan di Stadion Patriot. Baik Persija, BFC, Persipasi, maupun Patriot CB FC tidak bermain di liga yang sama. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, Persija bersedia mengalah dengan dua tim asal Bekasi demi menghormati tuan rumah.
Meskipun Persija memiliki hasrat tinggi untuk menempati Stadion Patriot agar tidak nomaden lagi, mereka akan mencari stadion pengganti yang letaknya tak jauh dari ibu kota apabila jadwal bertandingnya bersamaan dengan Patriot CB FC atau Persipasi.
Memiliki kapasitas ‘hanya’ sebesar 30.000 kursi, Stadion Patriot adalah stadion yang tergolong cukup besar. Hanya saja, kualitas lapangan perlu diperbaiki agar kejadian seperti yang dikeluhkan Luis Milla usai pertandingan uji coba melawan Persija tidak terulang kembali.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.