Nasional Bola

10 Klub Galacticos di Sepak Bola Indonesia

Persebaya Liga Super Indonesia 2014

Lepas dari Arema, Rahmad Darmawan kemudian kembali mencoba sistem Galacticos tersebut di Persebaya. Greg Nwokolo, Hasyim Kipuw, dan Dedi Kusnandar diangkut ke asuhan Rahmad. Ketiga pemain tersebut bergabung dengan nama-nama lain seperti Ricardo Salampessy, Alfin Tuasalamony, Manahati Lestusen, Fandi Eko Utomo, dan dua legiun asing berkualitas, Patrick Nzekou dan Pacho Kengmone.

Tampil luar biasa pada kompetisi dua wilayah, dan berhasil keluar sebagai juara Wilayah Timur, di babak delapan besar, Persebaya tampil melempem karena badai cedera. Berakhir di dasar klasemen Grup B fase delapan besar tanpa satupun kemenangan. Tahta juara kemudian jatuh kepada Persib yang berhasil mengakhiri dahaga juara mereka selama hampir dua dekade.

Kredit: Solopos

Sriwijaya FC QNB League 2015

Memang agak sulit untuk menilai karena kompetisi kemudian berhenti bahkan belum setengah jalan. Tapi Sriwijaya FC di QNB League 2015 bisa saja masuk kategori Galacticos yang tidak bernasib baik. Sriwijaya berusaha mengembalikan kejayaan mereka dengan mengontrak para pemain berkualitas. Bayangkan saja, lini serang mereka kala itu diperkuat oleh Ferdinand Sinaga, Titus Bonai, dan Patrich Wanggai.

Tapi tiga laga awal setidaknya menunjukan bagaimana tim Sriwijaya FC edisi tersebut memang berada dalam kondisi sulit. Tiga laga tidak berhasil dilalui tanpa kemenangan sekalipun. Apalagi ditambah isu bahwa trio penyerang andalan tim agak sulit diatur sehingga berpengaruh terhadap kohesi dan kesatuan tim.

Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia