Kunihiro Yamashita
Selain Wawan, pemain lain yang berperan besar membawa PBFC ke partai final Piala Presiden 2017 kali ini adalah bek asing asal Jepang, Kunihiro Yamashita. Lama berkarier di Singapura, Kuni, sapaan akrab pemain ini, cukup mengenal iklim dan kultur sepak bola di negara Asia Tenggara lain. Karena itu ia tidak membutuhkan waktu lama untuk langsung menyatu dengan rekan-rekan setimnya.
Ketenangan menjadi nilai lebih dari mantan pemain Tampines Rovers ini. Ia tetap tampil tenang bahkan di laga panas ketika berhadapan dengan Persib. Pentingnya peran Kuni sangat terlihat pada partai final ketika ia harus digantikan karena cedera di menit-menit awal. Lini pertahanan PBFC pun kemudian langsung mudah ditembus dan diporakporandakan oleh Arema.
Vladimir Vujovic
Masih salah satu stopper asing terbaik yang berlaga di kancah sepak bola Indonesia. Dan Persib Bandung beruntung sekali bisa mendaratkannya. Kualitas bertahan Vladimir Vujovic selalu kelas satu meskipun kini usianya semakin uzur. Ia juga masih kuat untuk bertarung di level pertandingan yang sulit. Kelebihannya mencetak gol melalui sundulan yang memanfaatkan situasi bola mati juga menjadi nilai lebih lain. Ia adalah pemain bertahan yang paling subur di Piala Presiden kali ini dengan raihan tiga gol. Sayang penampilan apik pemain asal Montenegro ini ternoda oleh insiden yang terjadi antara dirinya dan Vendry Mofu di menit-menit akhir pertandingan perebutan juara tiga melawan Semen Padang.
Cassio Fransisco
Datang ke tanah Minang sebagai bagian dari perombakan skuat untuk gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 lalu, Cassio Fransissco de Jesus justru kemudian menjadi andalan tim Semen Padang. Begitu pula pada ajang Piala Presiden kali ini, Cassio menjadi kunci pertahanan Semen Padang yang tampil apik sepanjang fase grup dan membuat kiper M.Ridwan tidak kemasukan gol sama sekali Penampilan Cassio hanya ternoda ketika timnya dihantam lima gol oleh Arema di pertandingan semifinal putaran kedua.