Eropa Inggris

John Terry dan Dua Pilihan Kariernya

Bagi Anda penggemar film X-Men atau fans aktor Hugh Jackman, Anda pasti tidak akan melewatkan kesempatan untuk menyaksikan film Logan. Logan adalah film terakhir dari cabang X-Men Universe yang berasal dari pemain lama seperti Hugh Jackman (Wolverine), dan Patrick Stewart (Professor X/Charles Xavier).

Sebagai tambahan informasi, sejak kemunculan film X-Men: First Class, alur cerita X-Men terbagi menjadi dua: X-Men muda yang diperankan oleh James McAvoy (Charles Xavier muda) dan kawan-kawan, serta X-Men lama seperti diperankan oleh Ian McKellen (Magneto) dan rekan-rekannya. Karena usia pemain X-Men lama yang semakin uzur, publik lebih tertarik untuk menyaksikan X-Men yang dimainkan McAvoy dan kawan-kawan yang terlihat lebih segar dan menawarkan konsep baru.

Untuk menghindari kejenuhan publik pada pemain X-Men lama, maka produsen film memutuskan untuk mengakhiri alur cerita X-Men lama di film Logan. Hugh Jackman sebagai sang tokoh utama turut mengakui bahwa hal ini dilakukannya untuk menghindari performanya yang memudar yang dapat berujung pada kebosanan penonton.

Keputusan Hugh Jackman untuk menyudahi perannya sebagai Wolverine turut dipengaruhi oleh saran seorang pelawak asal Amerika, Jerry Seinfield. Aktor sitkom tersebut pernah memberi saran pada sang Wolverine untuk pensiun saat ini juga sebelum dirinya dipensiunkan fans.

***

Kontrak John Terry akan berakhir pada akhir musim nanti. Dengan usianya yang sudah tak muda lagi dan kesempatan bermain yang mulai minim, sepertinya Chelsea tidak akan memperpanjang kontrak sang kapten dan akan membiarkannya pergi secara gratis di bursa transfer musim panas nanti.

Gayung pun bersambut. Pelatih West Bromwich Albion (WBA), Tony Pulis, menyatakan ketertarikannya untuk mendatangkan eks kapten timnas Inggris tersebut ke The Hawthorns, kandang WBA, awal musim depan. Pulis memang dikenal memiliki kemampuan untuk menjaga kemampuan seorang pemain yang merupakan surplus di tim papan atas, tetap berada dalam performa terbaiknya. Jonny Evans dan Darren Fletcher yang ia rekrut dari Manchester United adalah contoh sahihnya.

John Terry adalah satu-satunya pemain yang masih bertahan di Chelsea sejak klub tersebut diambil alih kepemilikannya oleh Roman Abramovich. Terry mulai menyandang jabatan sebagai kapten tim senior Chelsea sejak musim 2004/2005. Dikarenakan pensiunnya kapten sebelumnya, Marcel Desailly, Jose Mourinho menunjuk Terry sebagai kapten baru Chelsea di usianya yang baru menginjak 23 tahun kala itu. Sejak saat itu, Terry memimpin rekan-rekannya di lapangan dan menjuarai berbagai kompetisi mulai dari Liga Primer Inggris hingga Liga Champions.

Namun saat ini usia telah menggerogoti kemampuan Terry. Fisiknya sudah tak lagi prima yang membuatnya sulit untuk berduel dengan penyerang-penyerang kelas dunia. Musim ini, Terry baru memainkan 5 laga bersama Chelsea di Liga Primer Inggris, dari total 27 laga yang telah dimainkan The Blues, julukan Chelsea. Dalam formasi 3-4-3 yang diusung Antonio Conte, pelatih asal Italia tersebut lebih sering memasang trio Cesar Azpilicueta – David Luiz – Gary Cahill di lini belakang.

Sebagai legenda hidup Chelsea, saat ini Terry dihadapkan pada pilihan yang sulit. Meninggalkan Chelsea yang telah dibelanya sejak tim junior tentu tidak mudah. Tetapi jika ia tetap berada di Chelsea, jatah bermainnya akan semakin berkurang dengan banyaknya stok pemain di lini belakang yang lebih segar, mengingat kini Nathan Ake telah kembali dari masa peminjaman di Bournemouth dan Kurt Zouma sudah pulih dari cedera.

Meskipun juga dikenal sebagai sosok kontroversial karena pernah terkait kasus perselingkuhan dan rasisme, namun Terry tetaplah seorang kapten yang layak dihormati di dalam maupun luar lapangan. Seorang pemain dengan segudang prestasi dan penghargaan yang layak dibanggakan.

Liga Primer Inggris akan berakhir dua bulan lagi. Cepat atau lambat, Terry harus segera menentukan pilihan. Sama seperti opsi yang dimiliki Hugh Jackman kala memutuskan mengakhiri peran sebagai Wolverine, Terry pun dihadapkan pada dua pilihan: Pensiun sebagai kapten Chelsea dan hengkang ke klub lain atau tetap di Chelsea menunggu waktu untuk dipensiunkan.

Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.