Eropa Spanyol

Sisi Lain Seorang Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo sedang mendengarkan musik melalui headphone-nya sembari bersantai di hotel Palazzo di Caracciolo, Napoli, ketika kemudian ia melihat sesuatu di luar hotel, lalu berdiri dan menghampiri petugas keamanan hotel.

Pemain yang dikenal akrab dengan sebutan CR7 tersebut ternyata memerintahkan petugas keamanan untuk mengizinkan seorang gadis kecil masuk ke dalam hotel. Gadis kecil penyandang disabilitas tersebut sudah menunggu selama beberapa jam bersama ibunya di luar hotel tempat para pemain Real Madrid menginap.

Sang gadis mendatangi hotel tersebut demi melihat idolanya meski hanya sepintas. CR7 dan para penggawa Real Madrid memang berada di Naples untuk melakoni pertandingan kedua melawan klub kebanggaan kota tersebut. Bisa dibayangkan, alangkah bahagianya sang gadis kecil ketika Ronaldo menyambutnya di lobby hotel, menghabiskan waktu sekitar lima belas menit hanya untuk mengobrol santai dengannya.

Kabar ini mungkin terdengar biasa seandainya tak ada kabar sebelumnya bahwa Real Madrid menginstruksikan hotel tersebut harus steril total dari gangguan apa pun. Media AS bahkan menyebutkan bahwa para pegawai bahkan manajer hotel sekalipun tak diperbolehkan mengambil swafoto bersama para pemain. Padahal, Palazzo di Caracciolo merupakan hotel bintang lima yang cukup terkenal di kota Napoli. Maka, bolehlah kita memberi respek kepada Ronaldo atas inisiatifnya yang membuat pengecualian khusus bagi gadis kecil tadi.

Ini bukan pertama kalinya peraih Ballon d’Or tahun ini tersebut bersikap ramah kepada anak kecil. Berita-berita tentang tindakan murah hati sang megabintang bisa ditemukan di mana-mana, seimbang dengan pembahasan tentang sikapnya yang arogan di atas lapangan, seringnya dia melakukan diving atau bahkan perseteruan dengan pemain lawan.

Keramahan Ronaldo di Palazzo Caracciolo tersebut hanya satu dari sekian banyak cerita. Tentu saja kita semua tahu kisah anak angkat Ronaldo bernama Martunis, anak kecil asal Aceh, yang selamat dari tragedi tsunami pada tahun 2004. Lalu, pada tahun 2012 lalu, ia mensponsori pengobatan anak kecil berusia 9 tahun pengidap kanker bernama Paco Nuhazet. Sejak 2013, pria kelahiran Madeira ini juga aktif menjadi duta Save The Children, sebuah lembaga nonprofit yang bermarkas di London.

Selain aktif berpartisipasi di kampanye-kampanye sosial yang juga melibatkan berbagai pesepak bola terkenal lain, Ronaldo selalu rajin menjalankan kegiatan filantropinya sendiri. Pada akhir tahun 2016 lalu, ia menyuarakan dukungannya kepada anak-anak korban perang di Syria lewat media sosialnya. Tak jarang, ia juga melakukannya secara spontan, seperti pada tahun 2015 lalu ketika memberi jersey kepada seorang anak kecil yang terkena bola di tribun penonton. Ronaldo melakukan tindakan tersebut karena bola yang mengenai anak tersebut berasal dari tendangannya.

Kesibukan menjadi brand ambassador produk-produk olahraga atau bahkan produk fashion tak membatasi kesibukan sosial kapten timnas Portugal ini. Memang ada juga kegiatan filantropi lain yang ikut didukungnya, seperti kampanye konservasi hutan mangrove di Indonesia dan berbagai kampanye kesadaran terhadap penyakit seperti Ebola dan HIV. Namun, sepertinya kegiatan sosial yang bersentuhan langsung dengan anak kecil lebih menyita perhatian Ronaldo.

Bisa dipahami karena ia sendiri memiliki seorang putra berusia 7 tahun yang lahir pada tahun 2010 lalu. Selain itu, perjalanan hidup Ronaldo merupakan contoh nyata seorang anak dari kota kecil yang mencapai kesuksesan karena berani mengejar impian. Seluruh anak di dunia perlu melihat sosoknya sebagai sumber inspirasi dan itu pula yang mungkin membuat sang megalomaniak ini terasa amat dekat dengan anak-anak.

Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pecinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.