Pembaca pernah mengamati tingkah anak kecil, terutama ketika melihat mainan baru? Si anak kecil ini, biasanya, akan dengan mudah melupakan mainan lamanya ketika mainan baru, yang lebih bagus dan mengilap, diletakkan di depannya. Dan dengan mudah pula, si anak kecil akan mencampakkan mainan lamanya.
Analogi di atas mungkin terlalu keras untuk menggambarkan upaya keras Paris Saint-Germain (PSG) untuk mendatangkan Neymar dari Barcelona. Namun, setuju atau tidak, analogi di atas sangat tepat menjadi bahan pembanding. Melihat Neymar, calon “mainan yang baru”, membuat PSG siap melupakan mainan lamanya.
Tingginya banderol tak menjadi soal, pun dengan permintaan gaji yang kurang ajar betul tingginya. PSG sendiri sudah meniatkan diri menebus release clause Neymar yang mencapai 222 juta euro. Ketika nilai tersebut dipenuhi PSG, sebagai pemilik, Barcelona tak bisa berbuat sesuatu. Mereka harus merelakan Neymar menyeberang ke Prancis.
Jika sudah tak bermasalah dengan banderol pembelian, PSG tetap harus memikirkan perihal struktur gaji mereka. Jika ditemukan angka minus, sanksi Financial Fair Play (FFP) sudah di depan mata. Oleh sebab itu, salah satu jalan yang paling mudah dilakukan adalah melepas beberapa pemain yang sudah tidak masuk dalam rencana jangka panjang.
Menurut catatan L’Equipe, ada enam pemain yang berpeluang dilepas demi membebaskan beban gaji klub.
Angel Di Maria
Masuknya nama Di Maria ke dalam daftar jual PSG memang mengejutkan. Selain sudah boleh dibilang menjadi salah satu pemain penting, nama Di Maria berkaitan dengan upaya pencitraan PSG demi memenangi gelar Liga Champions.
Sayang, demi “mainan baru”, Di Maria harus menjadi korban. Hal kedua yang mengejutkan adalah harga jual Di Maria yang konon hanya 25 juta euro. Sangat rendah untuk kualitas yang dimiliki Di Maria. Namun menjadi masuk akal ketika yang diincar PSG adalah segera melepas Di Maria demi beban gaji yang lebih ringan.
Saat ini, Di Maria menerima gaji 9,6 juta euro per tahun. Dengan nilai gaji tersebut, salah satu klub yang menaruh minat adalah Manchester United. Di Maria sendiri adalah mantan pemain United. Ia gagal beradaptasi dengan iklim sepak bola Inggris ketika masih dilatih Louis van Gaal. Dan pada akhirnya, Di Maria dilego ke Paris dengan banderol 63 juta euro.
Jika bisa memulangkan Di Maria ke Old Trafford dengan nilai hanya 25 juta euro, United tentu sangat beruntung. Namun, kesulitannya adalah salah satu alasan kepindahan Di Maria kala itu adalah rasa tidak jenak dengan situasi di Inggris. Rumahnya pun pernah dibobol maling. Sebuah kondisi yang tak ideal untuk anaknya yang masih kecil.