Kerja panjang Barcelona di jendela transfer musim panas 2016/2017 menjadi sedikit ringan setelah berhasil mendapatkan tanda tangan salah satu bek potensial di dunia.
Saga lawas antara Blaugrana dan Arsenal perihal Hector Bellerin berakhir dengan kekecewaan. Terutama, untuk kubu Barcelona, di mana Bellerin meniatkan diri untuk bertahan. The Gunners pun bersikukuh tak mau melepas bek kanan dengan kemampuan akselerasi yang luar biasa tersebut.
Maka, mau tak mau, Barcelona harus mengalihkan perhatian ke buruannya yang lain. Dan mereka memang melakukannya. Kali ini, juru transfer Barcelona boleh mendapatkan pujian. Untuk pos bek kanan, El Barca resmi mendapatkan Nelson Semedo, bek kanan berusia 23 tahun milik Benfica. Dana 30 juta paun menjadi syarat kepindahan Semedo ke Spanyol.
“Seiring waktu, saya yakin ia akan semakin berkembang. Fisiknya sangat kuat dan menurut saya Barcelona sudah melakukan pembelian yang tepat. Ia masih muda, dan punya kualitas untuk mencapai level Dani Alves.”
Komentar tersebut terlontar dari bibir Victor Baia, mantan kiper Barcelona. Dari komentar tersebut tergambar betapa besarnya potensi yang disimpan Semedo. Dan satu lagi yang penting, Barcelona mendapatkan calon bek kanan terbaik di dunia dengan harga murah. Jika terlalu bernafsu mengejar Bellerin, bisa jadi, Barcelona harus mengeluarkan dana dua kali lipat dari banderol Semedo.
Memindai kedatangan Semedo, setidaknya ada dua keuntungan yang didapat Barcelona.
Kualitas bek sayap modern
Salah satu komoditi paling panas tahun ini adalah bek kanan dengan spesifikasi tertentu. Ia harus bisa ikut menyerang, agresif, tangguh ketika bertahan, pun mempu ikut bermain lebih ke tengah. Usia muda tentu menjadi bonusnya dan harga yang murah adalah wujud bisnis yang baik. Mengingat, harga bek sayap modern yang berkualitas saat ini berkisar di angka 40 hingga 60 juta paun.
Menyitir komentar Victor Baia, Semedo punya potensi untuk menjadi pengganti Dani Alves. Maklum, setelah bek kanan asal Brasil tersebut hengkang, Barcelona begitu kesulitan mencari penggantinya.
Mulai dari pembelian Aleix Vidal dari Sevilla yang sia-sia, hingga mengubah posisi Sergi Roberto, dari seorang gelandang menjadi bek kanan. Aleix Vidal banyak berkutat dengan cedera, sangat sulit beradaptasi karena cara bermain yang berbeda, hingga penurunan performa. Padahal ketika bersama Sevilla, ia menjadi salah satu sosok kunci dalam keberhasilan menjuarai Liga Europa.
Sementara itu, Barcelona menyia-nyiakan bakat Sergi Roberto dengan menggesernya menjadi bek kanan. Memang, rapor Sergi Roberto tak terlalu buruk. Ia bahkan bermain lebih baik ketimbang Aleix Vidal, sosok bek kanan sebenarnya. Paling tidak, pemain asal Spanyol tersebut bisa lebih konsisten, apabila tak bisa menyebutnya cukup istimewa.
Nelson Semedo sendiri boleh dibilang lebih komplet ketimbang Bellerin. Selain punya kecepatan yang bisa diandalkan, kemampuan menyerangnya sangat baik. Secara lebih spesifik, teknik umpan Semedo masih dua level di atas Bellerin.
Banyak bermain dengan pola 4-4-2 bersama Benfica mengizinkannya mengembangkan kemampuan menyerang tersebut. Sebagai bek kanan modern, Semedo menyimpan kemampuan menggiring bola kelas elite. Kemampuan tersebut membuat Semedo mendapat sebutan “Nelsinho”.
Sebagai pemain bertahan, terutama bek kanan, kecepatan Semedo sangat berguna. Ketika tertinggal satu langkah dari lawan, Semedo masih bisa mengejarnya, baik untuk melakukan intersep ketika lawan hendak mengirim umpan silang atau mencuri bola.
Salah satu kelebihannya yang juga menarik adalah kemampuan mengukur jarak dengan lawan. Jadi, ketika terjadi situasi satu lawan satu, di tepi lapangan, Semedo tak terburu-buru untuk menerjang. Ia akan memindai situasi dan seperti “menunggu” aksi lawan sebelum melakukan reaksi yang tepat.
Meski juga punya kemampuan tekel yang baik, aksi Semedo merebut bola dengan kemampuan mengukur jarak sangat menyenangkan untuk disimak. Kemampuan tersebut bisa pembaca simak di video di atas.