Nama turnamen ini memang mirip permainan kartu yang menggunakan bir, tetapi nyatanya ini adalah kejuaraan sepak bola yang digelar oleh asosiasi sepak bola Thailand. Padanan kompetisi yang sesuai dengan ciri sepak bola Indonesia mungkin turnamen ini setara Piala Presiden. Bedanya, King’s Cup ini yang berkompetisi adalah tim nasional bukan klub.
Digelar pertama kali pada tahun 1968, ada beberapa edisi di mana yang bertanding adalah timnas Thailand berhadapan dengan klub-klub sepak bola. Seperti yang pernah terjadi pada tahun 2008, 2011 dan 2014. Pada edisi tahun 2017 ini yang mengejutkan adalah keberadaan timnas Korea Utara sebagai salah satu partisipan
Bagaimana dengan timnas Indonesia? Skuat Garuda tercatat sebagai pemenang pertama kompetisi ini pada tahun 1968. Sucipto “Gareng” Soentoro mencetak hattrick pada dua pertandingan beruntun. Yang pertama terjadi pada pertandingan terakhir fase grup di mana Indonesia menang besar dengan skor 7-0. Sementara yang kedua, terjadi di partai semifinal. Kala itu Indonesia menang 6-1 atas Malaysia. Gol semata wayangnya ke gawang Burma (kini Myanmar) di partai puncak, memastikan Indonesia meraih gelar perdana King’s Cup.
Pada edisi kedua yang digelar setahun setelah edisi perdana, Indonesia lagi-lagi melaju ke partai final. Gareng masih menjadi andalan. Pada edisi kali ini juga menjadi salah satu waktu terbaik Max “Pele” Timisela bersama timnas Indonesia. Ia menjadi pasangan sepadan Gareng di lini depan skuat Garuda. Sayang di partai final, Gareng dan kawan-kawan mesti menelan kekalahan tipis 0-1 dari Korea Selatan.
Berlanjut pada edisi 1970 dan 1971, Indonesia berhasil melaju hingga babak empat, namun kemudian kalah di babak semifinal dan pada pertandingan perebutan tempat ketiga. Pada edisi 1970, Indonesia kalah dari Thailand di semifinal, lalu kalah dari Malaysia di perebutan tempat ketiga. Sementara pada perebutan medali perunggu tahun 1971, upaya Indonesia digagalkan oleh Vietnam Utara. Pada edisi-edisi berikutnya, Indonesia tidak mampu melaju dari fase grup.
Prestasi baru bisa muncul kembali ketika mereka berhasil melaju ke final pada babak final pada tahun 1984, tepat satu tahun sebelum SEA Games 1985 yang digelar di negara yang sama. Setelahnya kembali buram atau Indonesia memang tidak berpartisipasi pada kejuaraan ini.
Popularitas King’s Cup dari tahun ke tahun makin meningkat. Ini menjadi kejuaraan sepak bola bergengsi kedua di Asia Tenggara setelah Piala AFF. Pada edisi terakhir, tepatnya pada tahun 2016 lalu, timnas Thailand berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Yordania. Dua gol dari Kroekirt Thaweekarn memastikan Thailand meraih gelar juara King’s Cup ke-14 mereka.
Author: Aun Rahman (@aunrrahman)
Penikmat sepak bola dalam negeri yang (masih) percaya Indonesia mampu tampil di Piala Dunia