Setelah tarik ulur berminggu-minggu, akhirnya drama saga transfer Romelu Lukaku telah berakhir. Sempat dilirik Juventus, akhirnya Lukaku yang sedari awal didekati Inter Milan, memutuskan untuk pergi ke sana. Disinyalir manajer baru I Nerazzurri, Antonio Conte, menjadi salah satu penyebab Lukaku bergabung dengan Inter Milan. Wajar saja, mengingat Lukaku merupakan pemain incaran Antonio Conte sejak lama.
Dengan kepergian Lukaku ke Inter Milan sebasar 72 juta paun, tentunya di deadline day kemarin banyak fans Manchester United yang berharap manajemen mendatangkan pemain baru pengganti lukaku. Nama-nama seperti Mario Mandzukic (Juventus) dan Inaki William (Athletic Bilbao), sempat muncul ke permukaan, meskipun pada akhirnya hingga bursa transfer ditutup tidak ada satupun nama pemain baru yang diumumkan.
Cukup mengejutkan bagi fans Setan Merah, mengingat dalam konferensi pers, Ole Gunnar Solskjaer beberapa minggu yang lalu yang mengatakan akan selalu ada pemain pengganti ketika ada pemain keluar.
Baca juga: Parade Jersey Baru EPL 2019/2020 (Bagian 1)
Dengan tidak ada pengganti Lukaku yang merupakan pencetak gol terbanyak di klub sejak kedatangannya, membuat para pendukung The Red Devils cemas dan pesimistis, mengingat hanya empat pemain yang dapat bermain di posisi no. 9 seperti Anthony Martial, Marcus Rashford, dan Mason Greenwood yang mana memiliki performa yang angin-anginan atau inkonsisten di liga. Kecuali nama terakhir yang disebut, mengingat Greenwood baru promosi ke tim senior musim ini.
Dari keempat nama tersebut, mengerucut hanya kepada dua nama yang benar-benar diharapkan dapat mengambil peran menggantikan Lukaku, yakni Rashford dan Martial. Masih buramnya masa depan Sanchez bersama United dan masih terlalu cepat bagi Greenwood untuk menanggung beban sebagai pengganti Lukaku, membuat Rashford dan Martial saya rasa akan mengambil tantangan sebagai pengganti Lukaku untuk musim depan.
Tantangan apa yang dihadapi Rashford dan Martial untuk menggantikan Lukaku? Tentunya adalah mencetak gol sebanyak-banyaknya dan bersaing sebagai top skor terutama di liga. Sebuah tantangan yang berat dan tidak mudah, namun jika mereka ingin meningkatkan level permainan sebagai striker top, ini akan menjad situasi yang sangat bermanfaat.
Baca juga: Memaklumi Harga Harry Maguire
Apalagi baik Rashford ataupun Martial tidak memiliki rapor yang baik mencetak gol di liga. Keduanya tidak pernah mencetak gol lebih dari 11 bola tiap musimnya.
Namun jika diamati berdasarkan statistik tersebut selama tiga tahun ini, jumlah gol Rashford dan Martial terus mengalami peningkatan meskipun masih belum bisa menembus 12 gol di liga.
Dengan tidak adanya Lukaku, tentunya mereka akan mendapatkan kebebasan dan saling bergantian untuk mengisi posisi no. 9. Sebuah harapan yang dinantikan seluruh fans Manchester United di dunia.
Lantas apakah mereka akan sukses melewati tantangan tersebut? Harap bersabar, karena waktu yang akan menjawabnya.
*Penulis bisa ditemui di akun Twitter @anggaa1996