Piala Dunia menyaingi kemeriahan Olimpiade musim panas sebagai ajang olahraga empat tahunan yang sekaligus menjadi parade suporter dari berbagai negara. Beberapa negara berikut ini sempat mencicipi atmosfer Piala Dunia, tapi kini cenderung terlupakan akibat sudah tak pernah lolos ke ajang ini selama bertahun-tahun:
Uni Emirat Arab (1990)
Sebelum menjelma menjadi negara dengan liga sepak bola tujuan akhir para pemain veteran berkat gaji yang ditawarkan, Uni Emirat Arab (UEA) sudah pernah tampil sekali di Piala Dunia 1990. Di turnamen yang berlangsung di Italia ini, UEA tak mengumpulkan satu poin pun akibat dikalahkan Kolombia 0-2, Jerman Barat 1-5 dan Yugoslavia 1-4. Meski demikian, para pemain tak terlalu kecewa karena mendapat hadiah masing-masing satu mobil Rolls Royce sebagai apresiasi pihak kerajaan UEA.
Irak (1986)
Meski porak-poranda karena perang, Irak masih sanggup lolos ke Piala Dunia 1986 di Meksiko. Perjuangan negara ini sangat berat karena semua pertandingan kandang mereka harus diadakan di tempat netral akibat perang tak berkesudahan melawan Iran. Penampilan Irak tak terlalu memalukan, hanya kalah 1-2 di tangan Belgia dan kalah tipis 0-1 dari Meksiko dan Paraguay.
Kanada (1986)
Calon tuan rumah Piala Dunia 2026 ini setidaknya pernah merasakan atmosfer Piala Dunia. Di bawah pelatih asal Inggris Tony Waiters, penampilan Kanada cukup baik, hanya kalah tipis dari Prancis, Hungaria dan Uni Soviet. Meski menghuni peringkat terbawah grup, setidaknya warga Kanada bisa berbangga.
Haiti (1974)
Negara kecil mantan koloni Prancis ini menjadi peserta Piala Dunia 1974, satu-satunya dalam sejarah negara mereka. Akibat kalah kualitas, mereka dibantai Poalandia 0-7 dan 1-4 oleh Argentina. Namun, Haiti menyisakan sedikit cerita ketika mencetak gol yang mengakhiri rekor 1.142 menit tak kebobolan kiper legendaris Italia, Dino Zoff. Mereka tetap kalah 1-3 tapi setidaknya membuat orang membicarakan Haiti.
Foto: memoriemondiali.it
DR Kongo / Zaire (1974)
Negara yang dulu bernama Zaire ini menyingkirkan negara-negara lebih kuat seperti Kamerun dan Ghana di babak kualifikasi. Di putaran final yang berlangsung di Jerman Barat, mereka tergabung bersama juara bertahan Brasil, Yugoslavia, dan Skotlandia. Zaire gagal mencetak satu gol pun, kalah 0-2 dari Skotlandia, 0-9 dari Yugoslavia dan 0-3 dari Brasil.
Israel (1970)
Negara yang menjadi musuh banyak negara lain di percaturan politik internasional ini meraih tiket ke Piala Dunia 1970. Mereka takluk ketika melawan Uruguay, imbang 1-1 dengan Swedia dan sukses menahan Italia dengan skor 0-0, padahal tim yang terakhir disebut sukses melangkah ke partai final.
El Salvador (1970 dan 1982)
Entah mengapa sepak bola El Salvador tak pernah lagi terdengar, meski mereka tampil di edisi 1970 dan 1982. Pada keikutsertaan pertama, mereka kalah saing dari Meksiko, Belgia, dan Uni Soviet, kebobolan sembilan gol, dan tersingkir di babak grup Piala Dunia 1970. Pada tahun 1982, E l Salvador mencatatkan kekalahan memalukan 1-10 atas Hungaria, rekor kekalahan terbesar hingga saat ini.
Kuba (1938)
Sama seperti El Salvador, Kuba merupakan wakil CONCACAF yang seolah menghilang dari percaturan sepak bola dunia. padahal di tahun 1938, mereka mencatatkan sensasi. Negara Fidel Castro ini melaju ke perempat-final sebelum ditaklukkan Swedia dengan skor 0-8.
Foto: Guyana Chronicle
Indonesia / Hindia Belanda (1938)
Negara kita tercinta ini adalah negara Asia pertama yang keikutsertaannya tercatat FIFA di Piala Dunia. Sayang, kiprah negara yang dulu masih berada di bawah kekuasaan Belanda ini hanya satu pertandingan. Itu pun berakhir di tangan Hungaria dengan skor telak 0-6.
Foto: Jabar Ekspres Online