Penyerang terbaik Asia Tenggara asal Thailand, Teerasil Dangda, seakan tak pernah berhenti menunjukkan kualitasnya di J1 League . Di lanjutan kompetisi kasta tertinggi Jepang tersebut, pemain berusia 29 tahun ini lagi-lagi mencetak gol dan menjadi inspirator kemenangan klubnya, Sanfrecce Hiroshima.
Teerasil mencetak gol ketiganya di J1 League pada hari Sabtu, 28 April 2018. Meski masuk dari bangku cadangan, penyerang tim nasional Thailand itu mencetak gol pertama Sanfrecce Hiroshima. Pada akhirnya, gol tersebut menjadi inspirasi klub tersebut untuk menang atas V-Varen Nagasaki dengan skor 2-0.
Meski bermain di hadapan penonton tuan rumah V-Varen di Stadion Transcosmos, Sanfrecce sukses membungkus kemenangan di laga yang dikenal sebagai ‘Peace Match’ ini. Disebut ‘Peace Match’ karena melibatkan dua klub dari dua kota korban bom di perang dunia kedua, yaitu Nagasaki dan Hiroshima.
Sancfrecce terlihat sudah bangkit dari kekalahan 1-3 atas FC Tokyo di pertengahan pekan lalu. Sadar mereka membutuhkan daya dobrak lebih ketika hanya bermain imbang dengan tuan rumah V-Varen pada babak pertama, pelatih Hiroshi Jofuku memasukkan Teerasil di babak kedua menggantikan Daiki Watari.
Hasilnya, pemain yang dipinjam dari Muangthong United itu membuka skor pada menit ke-52. Teerasil sukses menyelesaikan umpan silang dari Takuya Wada tepat di depan gawang V-Varen. Berkat gol pembuka dari Teerasil, Sanfrecce semakin bersemangat menambah gol. Mereka akhirnya mencetak gol kedua melalui Sho Sasaki pada menit ke-58 memanfaatkan tendangan sudut Kosei Shibasaki.
Dengan tiga poin yang diperoleh di laga ini, Sanfrecce Hiroshima masih memuncaki klasemen Sementara J1-League. Mereka telah memenangkan 9 dari 11 pertandingan awal kasta teratas Jepang tersebut. Sementara bagi Teerasil pribadi, gol ini membuatnya menjadi pemain tertajam kedua di timnya dengan koleksi tiga gol.
“Ini adalah pertandingan yang sangat penting, kami akhirnya bangkit dari hasil buruk (melawan FC Tokyo),” kata sang pelatih Jofuku pada sesi konferensi pers setelah laga. “Saya memasukkan Teerasil untuk menambah intensitas serangan di lini depan, karena ia merupakan penyerang dengan tipe yang berbeda dari Watari.”
Sementara Teerasil ketika dimintai pendapat mengenai kontribusinya di laga ‘Peace Match’ ini berkata, “Ini merupakan pengalaman berharga bagi saya untuk bermain di laga penting ini. Baik Nagasaki maupun Hiroshima telah bangkit dari keterpurukan serangan bom di Perang Dunia.”
“Kami tidak bermain buruk di babak pertama, hanya gagal memaksimalkan peluang,” sambung Teerasil. “Tapi kata-kata penyemangat pelatih (Jofuku) sebelum saya masuk sebagai pengganti menjadi motivasi tersendiri saya untuk mencetak gol.” Di laga selanjutnya, Sanfrecce akan bertindak sebagai tuan rumah menjamu penghuni peringkat tujuh klasemen, Shimizu S-Pulse.