Pada tahun 1994 yang lalu, Amerika Serikat ditunjuk oleh induk organisasi sepak bola dunia (FIFA) sebagai tuan rumah kejuaraan sepak bola antarnegara paling akbar di muka Bumi, Piala Dunia.
Turnamen kelima belas dalam sejarah Piala Dunia itu sendiri dimenangi oleh Brasil yang pada babak final menumbangkan Italia via adu penalti dengan skor 3-2. Pada fase krusial itu juga, tendangan penalti Roberto Baggio yang melambung ke angkasa jadi momen yang takkan terlupakan di benak para penggemar sepak bola.
Kesuksesan AS saat itu pun beroleh pujian bertubi-tubi karena mampu berperan sebagai tuan rumah yang hebat. Padahal, cabang olahraga sepak bola di Negeri Paman Sam tidak sepopuler American Football, basket, bisbol, ataupun hoki es.
Kini, berselang dua dekade kemudian, AS kembali mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia untuk edisi tahun 2026 mendatang. Bedanya, pada penyelenggaraan tersebut AS bakal menjadi host bareng dua negara tetangganya, Kanada dan Meksiko.
Pada bulan Juni nanti, FIFA akan mengadakan kongres buat memilih tuan rumah Piala Dunia 2026. Voter di kongres itu sendiri berjumlah 207 orang sehingga mendapat mayoritas suara dari mereka, bakal membuat langkah trio Amerika Utara tersebut semakin lapang. Sejauh ini, AS-Kanada-Meksiko cuma memiliki satu pesaing yaitu negara asal Afrika, Maroko.
Menariknya, proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2026 itu tidak luput dari atensi Presiden AS yang kontroversial, Donald Trump. Selama ini, Trump memang sangat getol mendukung pencalonan dari negara yang tengah ia pimpin sebagai tuan rumah bersama Kanada serta Meksiko.
Baru-baru ini, lewat akun media sosial Twitter resminya, pria berumur 71 tersebut bahkan mengumbar sedikit ancaman bagi negara-negara yang tidak mendukung negara yang gagal lolos ke Piala Dunia 2018 itu, termasuk menyangkutpautkan hubungan mereka dengan AS di tubuh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
The U.S. has put together a STRONG bid w/ Canada & Mexico for the 2026 World Cup. It would be a shame if countries that we always support were to lobby against the U.S. bid. Why should we be supporting these countries when they don’t support us (including at the United Nations)?
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) April 26, 2018
Mengingat ketersediaan sarana yang amat representatif untuk menghelat pertandingan sepak bola di AS-Kanada-Meksiko, kans mereka untuk terpilih sangatlah tinggi. Kendati demikian, Maroko pun sudah berulangkali menyatakan bahwa mereka juga siap membangun stadion-stadion mewah nan megah guna menjadikan Piala Dunia 2026 sebagai turnamen yang sukses dan awet dalam memori penggemar sepak bola.