Berita Eropa

25 April, Ketika Arsenal Mengunci Gelar Juara Invincibles di White Hart Lane

Musim 2003/2004 bisa dibilang musim terbaik yang pernah dimiliki oleh Arsenal di bawah kepelatihan Arsene Wenger. Di musim tersebut, Meriam London merengkuh gelar ketiga di bawah bendera Liga Primer dengan status Invincibles.

Artinya, Arsenal menjadi kampiun tanpa pernah dikalahkan oleh tim manapun di Liga Primer. Pertandingan tanpa kekalahan itu pun dilanjutkan sampai musim depannya lagi dan berhenti di angka 49. Mengangkat trofi Liga Primer dengan status Invincibles itu pun juga dilengkapi dengan keberhasilan mereka menyegel status juara di kandang rival sekotanya, Tottenham Hotspur.

Ya, tepat di hari ini di White Hart Lane, Arsenal sukses dinobatkan sebagai juara liga. Wenger yang hanya membutuhkan hasil seri ternyata mampu unggul dua gol terlebih dahulu di babak pertama. Sang kapten, Patrick Vieira, menjadi pencetak gol pertama di laga bertajuk North London Derby ini. Pemain asal Prancis tersebut hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk menjebol gawang kawalan Kasey Keller. Lalu 10 menit sebelum turun minum, Robert Pires menambah satu gol lagi.

Spurs yang tidak mau malu di hadapan pendukungnya sendiri berusaha bangkit di babak kedua. Jamie Redknapp sukses memperkecil jarak di antara keduanya. Ketika pertandingan sudah menunjuk menit ke-90, eksekusi penalti Robbie Kane membuat The Lilywhites mampu menyamakan kedudukan. Gol penalti Keane itu memang sukses menggagalkan kemenangan The Gunners, namun sayangnya tidak cukup untuk menunda rivalnya tersebut untuk menjadi juara Liga Primer di kandang tetangga sekota.

White Hart Lane menjadi kandang rival kedua di mana Arsenal dan Wenger merayakan kemenangan Liga Primer. Sebelumnya, mereka pernah menyegel gelar juara di kandang Manchester United, Old Trafford, pada musim 2001/2002. Tepat di hari ini, sebuah yel-yel baru pun tercipta, “We won the league at White Hart Line!