Duet Mohamed Salah dan Roberto Fimino menjadi kunci kemenangan 5-2 Liverpool atas AS Roma dini hari tadi. Kedua pemain ini bahkan kompak dengan sanggup masing-masing mencetak 2 gol dan 2 assist. Bahkan jika dihitung, total gol Liverpool di Liga Champions musim ini dari kombinasi keduanya berjumlah 6 gol, atau yang terbanyak jika dibandingkan duet lainnya.
Hanya saja kelengahan di 10 menit akhir babak kedua, membuat Roma bisa melesatkan 2 gol balasan yang membuat harapan comeback seperti saat menghadapi Barcelona, tetap terbuka. Roma butuh 3 gol saja di leg kedua untuk lolos ke final.
Loris Karius: 6
Kebobolan 2 gol di partai ini sedikit menodai permainan sempurna trio lini depan Liverpool. Namun ketenangan Karius di akhir babak kedua membuat Liverpool bisa menjaga gawang Liverpool tidak kebobolan lebih banyak lagi. Setelah gol kedua Roma, Karius mencatat 4 penyelamatan.
Andrew Robertson: 7
Penampilannya di partai kali ini mampu mematikan Cengiz Under dan Florenzi yang bermain di sisi kiri pertahanan Liverpool. Beberapa kali juga pergerakannya saat overlap sangat berbahaya.
Dejan Lovren: 6
Menjadi pemain yang patut disalahkan atas gol pertama AS Roma yang dicetak Edin Dzeko. Seandainya Lovren bisa mengehentikan umpan jauh Radja Nainggolan, gol pertama Roma tidak akan terjadi.
Virgil Van Dijk: 6, 5
Penampilan menekan Liverpool hingga menit 80 membuat Van Dijk tidak banyak mendapat tekanan. Namun kebobolan dua gol dari Roma yang datang dari kesalahan dua pemain Liverpool sedikit mengurangi nilai plus Van Dijk di pertandingan kali ini.
Alexander Trent-Arnold: 7
Sama seperti Robertson, Trent-Arnold memberikan banyak alternatif ketika sedang Overlap di sisi kanan. Bahkan di partai ini, Trent-Arnold bisa membuat 2 tembakan ke gawang Roma. Cara bertahannya pun sangat baik, setidaknya Kolarov dan Nainggolan tidak bisa berbuat banyak saat berhadapan dengan pemain muda ini.
Jordan Henderson: 7
Berposisi sebagai gelandang bertahan, ia mampu menahan segala upaya serangan balik AS Roma. Tiga tekel sukses membuktikan jika naluri bertahannya sangat baik di partai kali ini. Jika Liverpool tidak kebobolan 2 gol, mungkin nilai Henderson akan lebih di partai ini.
James Milner: 7
Satu assist dari sepak pojok membuktikan jika Milner merupakan pemain Liverpool yang sangat penting di Champions League musim ini, total ia telah mencetak 8 assist sejak fase grup atau yang terbanyak dicetak satu pemain sepanjang sejarah gelaran UCL. Sayang kesalahan minornya di akhir babak kedua mengawali gol kedua AS Roma dari titik putih.
Alex Oxlade-Chamberlain: -
Hanya bermain selama 18 menit karena cedera dan langsung digantikan oleh Wijnaldum. Tidak cukup untuk memberinya nilai di partai kali ini.
Mohamed Salah: 9
Tidak butuh banyak kata untuk menggambarkan penampilannya di laga kali ini. Mencatat 2 gol dan 2 assist cukup untuk menyebutnya sebagai pemain terbaik Liverpool dini hari tadi. Ia juga mencatat rekor sebagai pemain Liverpool pertama yang mampu mencetak 10 gol selama satu musim Liga Champions.
Roberto Firmino: 8, 5
Firmino berhasil menjadi duet terindah Salah di partai kali ini. Dia mencatat 2 assist untuk Salah serta menyumbang 1 gol hasil dari operan manis Salah serta 1 gol lainnya hasil assist dari Milner. Duet Firmino – Salah menjadi yang tertajam di UCL musim ini. Kombinasi keduanya menghasilkan 6 gol untuk the reds, terbanyak jika membandingkan duo dari klub-klub lain.
Sadio Mane: 7
Banyak membuang peluang di babak pertama. Jika berhasil, mungkin saja Liverpool bisa unggul lebih dari dua gol di babak pertama. Namun satu gol di babak kedua membuat nilai Mane sedikit tertolong di partai kali ini.
PEMAIN PENGGANTI:
Georginio Wijnaldum: 7, 5
Akurasi 86 % operan di partai kali ini menjadi yang tertinggi dibanding gelandang Liverpool lainnya. Masuk menggantikan Chamberlain membuat permainan Liverpool menjadi lebih seimbang di lini tengah. Tiga intersep juga menjadi yang terbanyak diantara gelandang Liverpool lainnya.
Danny Ings: 5
Menggantikan Salah di menit 75, Ings tidak banyak menunjukkan aksi dan pergerakan berbahaya. Ketika ia masuk, justru AS Roma mulai bisa menekan pertahanan Liverpool, bahkan sampai mencetak 2 gol. Jika Klopp mengganti Salah dengan tipe pemain yang kuat naluri bertahannya, kebobolan 2 gol Liverpool tidak akan terjadi.
Ragnar Klavan: -
Masuk di injury time babak kedua. Terlihat hanya pergantian untuk mengulur waktu dari Klopp.