Setelah sebelumnya di Brasil ada pertandingan yang dihentikan karena terdapat sembilan pemain yang terkena kartu merah, kali ini muncul lagi kasus pertandingan dihentikan oleh wasit di Yunani. Berbeda dengan kasus di Brasil, pertandingan dihentikan karena salah satu pemilik klub masuk ke lapangan dan membawa senjata api!
Kejadian ini terjadi ketika tim yang berada di posisi ketiga, PAOK Salonika, menjamu pemimpin klasemen sementara, AEK Athens. PAOK yang sedang berusaha mengejar AEK berusaha untuk memenangkan pertandingan. Ketika pertandingan hampir berakhir dan skor masih seri 0-0, terciptalah gol kontroversial bagi PAOK yang menyebabkan kejadian ini. Fernando Varela mencetak gol lewat sundulan kepalanya di menit ke-90, namun wasit yang tadinya memberikan gol tersebut tiba-tiba membatalkannya karena diduga offside.
Dibatalkannya gol tersebut lantas diprotes oleh para pemain, penonton, dan juga pemilik klub, Ivan Savvidis. Savvidis, salah satu pengusaha kaya asal Rusia, masuk ke lapangan bersama beberapa bodyguards dan menghampiri wasit pertandingan, Giorgos Kominis, untuk melakukan protes. Beberapa petugas keamanan terlihat menahan Savvidis dan menjauhkannya dari wasit.
Namun, Savvidis tidak hanya masuk sekali, namun dua kali. Untuk yang kedua kali, dia tidak menggunakan jaket yang sebelumnya dia gunakan dan di pinggangnya terlihat sebuah pistol yang tertancap di tempatnya. Meski tidak digunakan, siapa pun yang melihat pasti akan takut dibuatnya.
Pelatih AEK, Manolo Jimenez, yang langsung meninggalkan lapangan, sepertinya tidak melihat pistol yang dibawa oleh Savvidis. Dia baru mengetahuinya setelah kejadian tersebut terjadi. Seperti dilansir oleh Goal, wasit yang menghentikan pertandingan selama dua jam ingin melanjutkannya kembali, namun dia menolak.
Pertandingan pun akhirnya benar-benar dihentikan. Awalnya, terdapat klaim bahwa wasit memutuskan untuk memberikan gol untuk PAOK dan kemenangan pun didapat oleh tuan rumah. Hal ini diakui oleh akun Twitter resmi PAOK dan juga Jimenez. Namun, situs resmi Liga Utama Yunani mencatat pertandingan itu berakhir dengan skor 0-0.
Ini adalah kedua kalinya terjadi kericuhan di stadion kepunyaan PAOK, Stadion Toumba. Dua bulan yang lalu, terjadi kericuhan ketika PAOK bertemu dengan Olympiakos. Tuan rumah pun dilarang melangsungkan beberapa pertandingan di kandang dan mendapat pengurangan tiga poin.
Author: Budy Darmawan (@budydiew)
Penyuka sepak bola