Sebelum kita membahas opsi kapten untuk Gameweek (GW) 30, mari kita bahas dulu opsi-opsi kapten pekan lalu. Mohamed Salah meneruskan penampilan cemerlangnya dengan kembali membuat gol saat menghadapi Newcastle United. Delapan poin yang diperolehnya berhasil mengalahkan Harry Kane, pesaing terkuatnya pekan lalu, yang hanya mampu mencetak lima poin dari satu asis yang dibuatnya kepada Heung-Min Son.
Nasib kurang beruntung justru harus dialami kapten pembeda pekan lalu, Sergio Agüero. Menghadapi Chelsea yang merupakan salah satu lawan favoritnya, penyerang Manchester City itu hanya mampu melepaskan satu tembakan dan itu pun mampu diblok oleh bek lawan sebelum mencapai gawang Thibaut Courtois.
Lalu bagaimana dengan pekan besok? Berikut beberapa kandidat kapten untuk GW 30 yang bisa manajer pertimbangkan:
Harry Kane (lawan Bournemouth, tandang)
Pro: Berbeda dengan pekan lalu, Kane bisa dikatakan mengungguli Salah sebagai kandidat utama kapten untuk pekan ini. Dibandingkan Salah yang harus menjalani laga berat, yakni kontra Manchester United, Kane akan menjamu lawan yang tergolong ringan, yaitu Bournemouth.
Bournemouth dikenal sebagai salah satu klub yang tidak terlalu bagus dalam bertahan musim ini. Mereka hanya sekali mencatatkan clean sheet dalam 16 pertandingan terakhir. Bahkan, jika melihat rekor pertahanan kandangnya, mereka menjadi klub yang paling banyak kebobolan di enam laga terakhir, yaitu sebanyak 12 gol.
Lebih menariknya, The Cherries merupakan salah satu klub yang gawangnya sering dibobol oleh penyerang Tottenham Hotspur tersebut. Kane berhasil membukukan enam gol dan satu asis dalam empat kali perjumpaan.
Hal tersebut tentunya menjadi kabar baik bagi Kane, yang juga memiliki rekor tandang bagus musim ini. Dari 13 kali penampilan tandang sejauh ini, Kane hanya lima kali gagal mencetak poin di FPL dan telah mencetak 13 gol, atau yang terbanyak di antara penampil tandang lainnya.
Kontra: Penampilan yang tidak seeksplosif biasanya mungkin menjadi salah satu hal yang membuat Kane tidak begitu menarik untuk dipilih sebagai kapten di pekan ini. Meski konsisten mencetak poin di empat penampilan terakhir, penyerang Inggris itu tidak pernah mencetak lebih dari enam poin dan selalu gagal membawa pulang bonus poin.
Sergio Agüero (lawan Stoke City, tandang)
Pro: Sama seperti Kane, daya tarik terbesar Agüero sebagai kandidat kapten adalah rekor bagus saat berjumpa dengan lawan yang akan dihadapinya di pekan ini. Stoke adalah klub yang menjadi langganan Agüero untuk mencetak gol. Total delapan gol berhasil dikoleksinya dalam delapan kali pertemuan di Liga Inggris.
Hal ini pun didukung dengan kurang bagusnya performa Stoke saat menghadapi klub-klub lima besar musim ini. Dalam tujuh pertemuan yang telah berlangsung, The Potters tidak pernah membawa pulang kemenangan, dengan catatan satu kali imbang dan enam kali kalah, dan kebobolan sebanyak 29 kali.
Kabar bagusnya lagi, secara kebugaran, Agüero bisa dikatakan memiliki kondisi yang lebih fit. Di tengah pekan lalu, dirinya hanya duduk manis di bangku cadangan saat klubnya melakoni babak kedua 16 besar Liga Champions kontra Basel.
Kontra: Menurunnya konsistensi Agüero akhir-akhir ini perlu diwaspadai oleh manajer yang berniat mengapteninya. Meski mampu mencetak empat gol saat menjamu Leicester City di GW 27, Agüero kini tercatat sudah gagal mencetak gol di tiga dari empat pertandingan terakhir.
Selain itu, membaiknya pertahanan Stoke sejak dipegang oleh Paul Lambert juga bisa menjadi peringatan lain. Dari enam pertandingan yang telah dilalui bersama sang manajer baru, gawang Stoke hanya kemasukan sebanyak empat gol atau kedua yang paling sedikit setelah Manchester City dan Spurs.
Pierre-Emerick Aubameyang (lawan Watford, kandang)
Pro: Meski klub yang dibelanya sedang berada dalam tren buruk, dengan tidak pernah mencicipi kemenangan di lima laga terakhir, Aubameyang menarik untuk dipertimbangkan oleh manajer yang berani mengambil risiko di pekan ini.
Bermain di Emirates Stadium, penyerang asal Gabon itu akan didukung dengan tingginya produktivitas Arsenal saat bermain di kandang. Tampil di depan publiknya sendiri, tim asuhan Arsene Wenger mampu menggelontorkan 36 gol atau hanya kalah dari satu klub, yakni Manchester City yang berhasil mencetak 51 gol.
Secara lawan, Watford juga tidak memiliki catatan bagus saat bermain jauh dari kandang. Mereka hanya sekali menang di 11 laga tandang terakhir, yaitu saat menang 3-0 dari Newcastle United di GW 13. Sisanya, mereka hanya mampu bermain imbang sebanyak dua kali dan kalah delapan kali, yang membuat mereka menjadi penampil tandang terburuk kedua sepanjang periode tersebut, setelah West Bromwich Albion.
Lebih dari itu, sama seperti kandidat sebelumnya, Agüero, Aubameyang akan tampil lebih bugar karena tidak bermain di tengah pekan ini. Dirinya tidak bisa diturunkan di Liga Europa karena klub yang ia bela sebelumnya, Borussia Dortmund, bermain juga di kompetisi tersebut.
Kontra: Solidnya pertahanan Watford dalam beberapa pekan terakhir bisa menjadi batu sandungan untuk Aubameyang ataupun manajer yang mengapteninya. Di bawah asuhan manajer baru, Javi Gracia, The Hornets hanya membiarkan tiga gol bersarang ke gawang mereka dan mencetak tiga clean sheets di lima pertandingan terakhir.
Data diolah dari: Situsweb FPL dan WhoScored
Author: Aldo Sahala (@aldosahala)