Beberapa waktu yang lalu, Presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) berkewarganegaraan Italia-Swiss, Gianni Infantino, mengunjungi salah satu negara di kawasan Asia, Iran.
Di sana, lelaki berumur 47 tahun itu berjumpa dengan pengurus asosiasi sepak bola Iran (FFIRI) dan Presiden Iran, Hassan Rouhani. Tak hanya itu, Infantino juga menyempatkan diri untuk menyaksikan sebuah laga prestisius bertajuk Derbi Teheran antara Esteghlal kontra Persepolis yang dimainkan di arena termegah di Iran, Stadion Azadi.
Teruntuk pertemuan dengan Rouhani, Infantino kembali membahas permasalahan klasik yang selama ini terjadi di sana. Sudah menjadi rahasia umum apabila Iran memiliki sebuah aturan khusus terkait larangan penonton wanita untuk hadir secara langsung di stadion.
Lewat perbincangannya dengan Rouhani, lelaki berkepala plontos itu ingin agar larangan tersebut segera dicabut. Infantino menyatakan bahwa sedari muncul pertama kali, sepak bola adalah cabang olahraga yang bisa dimainkan dan dinikmati oleh semua kalangan, tak peduli apapun gendernya.
“Aku sudah membicarakan hal itu dengan Presiden Iran. Mengizinkan wanita untuk datang ke stadion adalah sebuah langkah positif karena dengan begitu, tak ada lagi nuansa diskriminasi terkait sepak bola di negara ini. Sungguh, aku berharap supaya larangan itu segera dicabut”, terang Infantino seperti dilansir ESPN.
Persuasi yang dilakukan FIFA terkait hal ini sesungguhnya telah dilakukan sedari dahulu. Presiden FIFA sebelum Infantino, Sepp Blatter, juga sempat melakukan kunjungan ke Iran untuk membahas permasalahan ini. Tak hanya itu, Blatter bahkan menyebut kalau situasi yang terjadi di Iran adalah hal yang tak bisa ditolerir lagi.
“Hal semacam ini tak boleh berlanjut. Permintaan kami jelas, izinkan para wanita untuk datang ke stadion guna menyaksikan pertandingan”, tulis Blatter di laman resmi FIFA tahun 2015 silam.
Di sejumlah negara Asia, khususnya kawasan Timur Tengah, larangan bagi wanita untuk datang ke stadion jadi suatu hal yang lazim. Padahal, antusiasme kaum Hawa di sana buat menonton pertandingan sepak bola terhitung masif.
Walau aturan soal larangan wanita datang ke stadion ini belum akan dicabut oleh pemerintah Iran dalam waktu dekat, tapi FIFA harus tetap optimis. Pasalnya, beberapa waktu lalu, salah satu negara di Timur Tengah yaitu Arab Saudi, juga telah mengizinkan para wanita di sana untuk datang dan menyaksikan pertandingan sepak bola secara langsung di stadion.
Author: Budi Windekind (@Windekind_Budi)
Interista gaek yang tak hanya menggemari sepak bola tapi juga american football, balap, basket hingga gulat profesional