Sambutan meriah didapat penggawa Arema FC ketika kembali ke Malang, menyusul keberhasilan mereka menjuarai Piala Presiden 2017. Ribuan Aremania langsung turun ke jalan untuk menyambut pahlawan-pahlawan mereka. Meskipun jalanan penuh sesak dengan adanya rombongan kendaraan bermotor yang menyambut kedatangan pemain-pemain Arema, namun acara tetap berlangsung dengan aman tanpa mengganggu pengguna jalan lainnya.
Tiba di bandara Abdurrahman Saleh Malang pada pukul 09.10 WIB dengan menggunakan pesawat Batik Air, rombongan skuat Arema langsung dijemput oleh 30 mobil Wilys dan beberapa armada dari komunitas Pajero. Dari bandara, rombongan pemain Arema beserta keluarga langsung dibawa menuju pendopo Kabupaten Malang untuk mendapatkan sambutan atas keberhasilan mereka menjuarai Piala Presiden 2017 sekaligus melakukan prosesi penyerahan piala pada Presiden Arema sekaligus Bupati Malang, Rendra Kresna.
Setelah acara di pendopo Pemkab Malang selesai, rombongan pemain Arema selanjutnya diarak menggunakan bis wisata Malang City Tour menuju Balai Kota Malang. Adapun rute yang dilalui adalah Jalan Merdeka Selatan –Jalan Kauman – Jalan Kawi – Jalan Besar Ijen – Jalan Semeru – Jalan Kahuripan – Jalan Tugu. Meskipun sempat terjadi kemacetan panjang, namun situasi tetap berjalan kondusif.
Ketika tiba di Balai Kota Malang, ribuan Aremania langsung tumpah ke jalan untuk menyambut Cristian Gonzales dan kawan-kawan. Sejumlah kendaraan bermotor memadati area di depan Balai Kota, sehingga jalan harus ditutup agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Berbagai nyanyian serta yel-yel mereka teriakkan dengan bangga. Arema, sekali lagi kembali mengharumkan nama Kota Malang di kancah sepak bola nasional.
Ketertiban Aremania dalam acara ini merupakan contoh baik suporter ketika merayakan gelar juara tim kesayangannya. Tidak bertindak anarkis, tidak mengganggu pengguna jalan yang lain, dan tidak merusak fasilitas umum adalah sikap yang patut dijadikan teladan. Tidak salah jika Aremania dinobatkan sebagai salah satu suporter terbaik di Indonesia.
Menurut akun Twitter resmi Arema, acara yang berlangsung Selasa (14/3) lalu adalah acara penyambutan, bukan konvoi perayaan gelar juara. Hal tersebut dilakukan untuk menghormati jam sekolah yang sedang berlangsung pada saat acara dilakukan. Konvoi perayaan juara akan dilaksanakan pada Sabtu (18/3) di Pantai Balekambang, bersamaan dengan perayaan HUT Bupati Malang.
Sebagai salah satu klub dengan basis suporter terbesar di Indonesia, wajar jika Arema mendapatkan sambutan yang luar biasa meriah. Meskipun hanya bertajuk turnamen pra-musim, namun Arema mengakhiri kompetisi tersebut dengan catatan membanggakan. Menang dengan skor 5-1 di final, comeback luar biasa saat melawan Semen Padang, serta quintrick Cristian Gonzales di semifinal leg kedua, meningkatkan optimisme skuat Arema untuk merengkuh gelar juara Liga 1.
Pemain baru Arema, Adam Alis, juga membuat kejutan dengan menyabet gelar pemain terbaik Piala Presiden 2017. Pemain berusia 23 tahun tersebut mengalahkan nominator lain yang lebih senior darinya. Selain Adam Alis, penyerang Arema FC Cristian Gonzales juga mendapatkan gelar individu di Piala Presiden edisi kali ini, yakni sebagai pencetak gol terbanyak. Gonzales berhasil mencetak 11 gol dan berhak membawa uang hadiah sebesar 100 juta rupiah.
Setelah pesta gelar juara usai, tim asuhan Aji Santoso akan berjibaku di Liga 1, kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia. Tugas berat menanti Aji dan anak asuhnya untuk menghapus mitos bahwa juara turnamen pra-musim akan gagal di kompetisi.
Author: Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo)
Milanisti paruh waktu yang berharap Andriy Shevchenko kembali muda dan membawa AC Milan juara Liga Champions Eropa lagi.