Setelah sebelumnya beredar kabar bahwa Liga 1 2018 akan dimulai tanggal 3 Maret nanti, muncul berita resmi yang tidak mengenakkan. PT Liga Indonesia Baru selaku pelaksana dari Liga 1 menyatakan bahwa mereka masih belum bisa memastikan apakah Liga 1 2018 bisa dimulai di tanggal 3 Maret nanti.
Menurut PT LIB, ada beberapa persoalan yang harus mereka tangani sebelum menetapkan jadwal. Di antaranya adalah adanya kamp latihan timnas U-19 dan U-23 Indonesia yang ada di akhir Februari ini, lalu turnamen pra musim Piala Gubernur Kaltim (PGK) II, serta saran PSSI akan adanya Piala Indonesia.
“Jadwal masih dalam penyusunan karena PSSI juga menyarankan agar diadakan Piala Indonesia,” ungkap Chief Operating Officer (COO) PT LIB, Tigor Shalom Boboy, dikutip dari Indosport.
“Jadwal pertandingan sebenarnya sudah kami selesaikan. Namun, kini akan kami kombinasikan dengan jadwal Piala Indonesia dan kamp latihan timnas.”
Tigor mengaku bahwa pihaknya tentu tak ingin jadwal semula harus mundur. Namun nampaknya keinginannya hanya akan menjadi angan belaka, mengingat PGK II nanti akan berlangsung dari tanggal 23 Februari hingga 4 Maret. Jika turnamen tersebut baru selesai tanggal 4, tentu tak mungkin liga dapat berlangsung di tanggal 3
Ketidak jelasan jadwal ini pun disorot oleh klub-klub yang akan mengikuti Liga 1 nantinya. Salah satunya adalah Madura United, yang menyampaikan keresahannya melalui Direktur Utama, Ziaul Haq.
“Mundur berarti ada perubahan perencanaan pembiayaan. Utamanya, perencanaan pada pembiayaan operasional dan pembiayaan lainnya. Kalau begini, pengeluaran kami tentunya akan membengkak,” ungkap Ziaul dikutip dari situs resmi klub.
“LIB selaku operator kompetisi asti memahami dan memiliki pertimbangan matang untuk perencanaan kompetisi tahun ini. tetapi, klub butuh kepastian akan pelaksanaan kompetisi, termasuk juga pembagian hak komersial dan pelaksanaan kompetisi, jangan sampai tertunda realisasinya.”
Ucapan Ziaul tentunya hanya sekian dari keluhan atas abu-abunya jadwal Liga 1 2018. Turnamen pra musim yang begitu mepet dengan jadwal tentunya mengganggu kebugaran pemain, belum lagi bicara tentang biaya operasional yang sebelumnya sudah diatur, berkaca dari perkataan Ziaul.
Kita semua tentunya berharap agar kompetisi sepak bola di Indonesia bisa berjalan dengan lebih rapid an terstruktur. Bagaimana pun juga, kompetisi sepak bola adalah akar dari kesuksesan timnas suatu negara.
Author: Ganesha Arif Lesmana (@ganesharif)
Penggemar sepak bola dan basket