Hanya Atletico Madrid penghuni empat besar yang berhasil meraih poin penuh di pekan ke-22 Liga Spanyol. Dua raksasa, Barcelona dan Real Madrid, sama-sama harus puas dengan hasil imbang di kandang mereka masing-masing. Maka, jornada ini kembali memunculkan pesona dua klub kecil, Eibar dan Girona. Berikut ini rangkuman jornada ke-22 La Liga:
Real Sociedad pesta gol di tengah krisis
Duel dua tim yang sedang tidak stabil ini berakhir berat sebelah untuk kemenangan Real Sociedad dengan skor 5-0. Hasil ini sedikit mengangkat kepercayaan diri pasukan Eusebio Sacristan menyusul beberapa hasil buruk dan kehilangan pemain bintang mereka, Inigo Martinez, yang hijrah ke Athletic Bilbao. Sementara itu, kekalahan ini menjadi akhir perjalanan pelatih Cristbal Parralo di Deportivo La Coruna akibat klub tersebut terperangkap di zona degradasi. Sekarang, Depor mencari pelatih ketiga mereka di musim ini setelah memecat Pepe Mel dan Parralo.
Cristiano Ronaldo mandul lagi, Real Madrid gagal menang
Datang dengan kepercayaan diri yang tinggi berkat kemenangan telak 4-1 atas tuan rumah Valencia pekan lalu, Real Madrid justru gagal menang atas klub sekota Valencia, yaitu Levante. Meski unggul dua kali, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan akhirnya gagal menang akibat rekrutan baru Levante mantan bintang AC Milan, Giampaolo Pazzini. Skor 2-2 menjadi hasil akhir, dan Ronaldo gagal membukukan gol kesembilannya musim ini.
Sevilla hancur lebur
Aneh sekali perjalanan Vincenzo Montella di Sevilla. Baru saja menuai pujian dengan menyingkirkan Atletico Madrid untuk melangkah ke semifinal Piala Raja Spanyol, Sevilla malah dibantai dengan skor memalukan 1-5 oleh Eibar. Sejak ditangani Montella, Sevilla baru berhasil mengumpulkan empat poin hasil dari sekali menang, sekali seri dan tiga kali kalah. Ini juga merupakan kedua kalinya Los Nervionnes menderita kemasukan lima gol di bawah asuhan Montella, dan kelima kalinya sepanjang musim ini.
Mendil-Eibar kembali mendulang atensi
Daripada menghujat Sevilla-nya Montella, lebih baik kita memuji Eibar. Di bawah asuhan pelatih Jose Mendilibar, klub yang sering dijuluki ‘Mendil-Eibar’ tersebut diam-diam telah duduk di peringkat tujuh klasemen sementara. Tak banyak orang yang bisa menjelaskan transformasi yang luar biasa klub liliput ini. Padahal, tim ini terbentuk dengan dana sangat minimalis, hanya mengeluarkan total 2 juta euro untuk membentuk tim hingga musim dingin. Namun, mereka sudah sanggup mengalahkan Valencia dan Sevilla.
Yeray Alvarez mengalahkan kanker, tapi takluk atas Girona
Bek Athletic Bilbao, Yeray Alvarez, kembali ke lapangan hijau sejak didagnosa menderita kanker untuk kedua kalinya pada bulan Juni 2017 lalu. Namun, penampilan pertama sang pemain tak mampu menginspirasi hasil positif Los Leones di kandang Girona. Klub kecil asal Catalonia tersebut kembali tampil perkasa dengan unggul 2-0, berkat dua gol Cristian Stuani. Meski baru menjalani musim debut di La iga musim ini, Girona mampu bersaing di papan tengah klasemen dan sekarang masih bertahan di posisi sembilan.
Perseteruan Gerard Pique dan Espanyol terus berlanjut
Derby Espanyol dan Barcelona kembali berlangsung panas, meski berlangsung di bawah guyuran hujan lebat yang membuat lapangan Stadion RCDE becek. Skor akhir hanya imbang 1-1, tapi beberapa insiden nyaris berujung baku hantam di lapangan. Selain mencetak gol penyama kedudukan, Gerard Pique lagi-lagi memperpanjang perseteruannya dengan para pendukung Espanyol. Pemain ini memang dibenci pendukung Los Pericos atas sikap politiknya mendukung kemerdekaan Catalonia. Sebaliknya, ia juga sempat murka ketika beberapa musim lalu pendukung Espanyol memasang banner yang melecehkan Shakira, istrinya.
Atletico Madrid yang hobi menang tipis
Hasil imbang yang diraih Barcelona membuat Atletico Madrid sukses menipiskan ketertinggalan menjadi sembilan poin. Pasukan Diego Simeone lagi-lagi menang dengan skor minimalis, 1-0. Kali ini, penyerang sayap Angel Correa yang memastikan kemenangan minimalis kesembilan Atletico di musim 2017/2018 ini. Sebaliknya bagi Valencia, mereka semakin tertinggal di klasemen dari lawan mereka itu dengan selisih sembilan poin.
Author: Mahir Pradana (@maheeeR)
Mahir Pradana adalah pencinta sepak bola yang sedang bermukim di Spanyol. Penulis buku ‘Home & Away’.